Rekonstruksi di TKP Kedua Penembakan FPI: Kejar-kejaran dan Baku Tembak
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang menggelar rekonstruksi insiden bentrokan Anggota FPI dan Polisi. Dalam rekonstruksi di TKP kedua terungkap kejadian kejar-kejaran dan baku tembak di sekitar Jembatan Badami, Karawang.
Awal mulanya pada saat mobil Avanza silver milik polisi sudah mulai mengejar mobil FPI akan tetapi terhalang truk yang tiba-tiba muncul di pertigaan. Namun sebelum terhalang truk, berdasarkan rekonstruksi, mobil Chevrolet Spin Laskar FPI yang berisi 6 orang, dikejar oleh 4 orang petugas polisi dengan mobil Avanza silver.
Kemudian polisi mendekat dan ingin menyalip mobil Chevrolet Spin FPI dari sisi kiri. Selanjutnya, salah satu Anggota FPI membuka kaca dan menodongkan senjata ke arah mobil Avanza silver yang dipakai polisi.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
Pada saat itu juga, anggota FPI yang menodongkan senjata lantas menembak ke arah mobil polisi yang membuat ketiga anggota polisi membalas tembakan tersebut.
"Petugas C (polisi) melihat pelaku (Anggota FPI) menembak satu kali, petugas C membalas tembakan pelaku. Diikuti petugas A yang berada di belakang Petugas C juga menembak ke arah mobil Laskar. Lalu saat mobil petugas ada di sisi kanan mobil pelaku, petugas B menembak sisi sebelah kanan mobil Chevrolet," jelas petugas saat gambarkan rekontruksi.
Hingga kemudian terjadilah aksi saling baku tembak, sampai dengan antara Anggota FPI dan Polisi saling menodongkan senjata ke arah masing-masing.
Lalu, aksi kejar-kejaran itu berlangsung sekitar 200 hingga 300 meter, hingga saat mobil petugas kembali terhalang truk yang keluar dari pertigaan setelah melewati jembatan, membuat tertinggal dengan dari mobil Chevrolet Laskar.
Kejadian di Karawang
Adegan dimulai di seberang Hotel Novotel Karawang, di mana saat itu dua orang di mobil laskar FPI mengarahkan sebuah pistol ke mobil petugas. Hal ini dibalas oleh polisi. Di dalam mobil laskar FPI hanya terdapat enam orang.
Namun tidak ada baku tembak di sana. Kemudian lokasi berganti ke Jembatan Madani tidak jauh dari Gerbang Tol Karawang Barat. Di sini juga belum terjadi baku tembak antara polisi dengan laskar FPI.
Kendaraan lain rombongan FPI sempat mengadang kendaraan petugas. Saat itu, empat orang pelaku turun dari mobil sambil membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan ke arah petugas. Petugas melakukan penembakan peringatan sambil berteriak "anggota polisi, jangan bergerak".
Lalu para pelaku masuk ke dalam mobil. Tetapi pelaku lainnya justru melakukan penembakan ke arah mobil petugas.
Kemudian petugas pun melakukan penembakan kembali ke arah mobil pelaku. Lalu lokasi berganti sedikit jauh ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50. Di sana polisi yang memuntahkan peluru ke arah mobil laskar FPI.
Mengacu pada visual rekonstruksi, mobil laskar FPI awalnya berhenti. Kemudian di sebelah kanannya ada mobil petugas atau polisi.
Dalam mobil petugas terdapat tiga orang dan langsung keluar. Kemudian menodongkan senjata ke arah laskar FPI dan terjadi penembakkan. Dari pengamatan, penembakan terjadi dari jarak yang cukup dekat, yakni sekitar satu meteran.
Tembakan petugas tersebut mengakibatkan dua orang laskar FPI meninggal dunia. Kemudian empat orang sisanya diminta untuk tiarap. Lantas langsung diringkus ke mobil petugas. Kejadian selanjutnya akan dilakukan di lokasi ketiga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDiduga kedua kendaraan terlibat cekcok sebelumnya hingga pelaku bak koboi menodongkan diduga senpi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Selatan meringkus pria pengemudi Alphard yang mengancam warga dengan pisau. Pelaku merupakan anggota polisi, Bripka ED.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPengendara pajero sempat memberi klakson panjang kepada pemotor
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnya