Rekonstruksi Mutilasi di Bekasi, Polisi Ganti Tersangka dengan Pemeran Pengganti
Merdeka.com - Polisi menggelar reka adegan pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh pengamen berinisial A (17). Sebanyak 35 adegan diperagakan oleh pemeran pengganti.
Kepolisian memang tak menampilkan tersangka di hadapan media. Mengingat usia yang masih kategori anak.
"Adegan rekonstruksi hari ini berlangsung dengan lancar. Sebanyak 35 adegan diperagakan di empat Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda," kata Kanit I Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Herman Edco, Rabu (16/12).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Herman menjelaskan, salah satu adegan memperlihatkan cara tersangka menghabisi nyawa temannya itu. Herman mengatakan, pihaknya peran tersangka digantikan oleh orang lain.
"Dari adegan pertama yang berlokasi di TKP 1, sampai ke adegan 17 adalah peristiwa terjadinya mutilasi. Adegan pelaku diperankan oleh pemeran pengganti karena masih di bawah umur jadi secara undang-undang dia tidak boleh dipublikasikan," papar dia.
Sementara itu, Herman Edco yang memimpin kegiatan rekonstruksi membeberkan, korban sebelumnya mengajak tersangka melakukan hubungan seks menyimpang. Namun, tak direspons.
"Tersangka tak mau selanjutnya korban mengancam pelaku dengan pisau dan diiming-iming akan diberikan uang oleh korban asalkan menuruti permintaan," ucap dia.
Herman menjelaskan, tersangka mengikuti kemauan korban. Singkat cerita, korban terlelap usai hasratnya terlampiaskan.
"Korban tertidur di atas karpet dengan posisi miring ke kanan. Sementara tersangka pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan," ujar Herman.
Rupanya, tersangka kembali ke hadapan korban dengan membawa golok. Senjata tajam digunakan untuk menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia.
"Korban dibacok berulang-ulang sampai meregang nyawa," ujar Herman.
Herman mengatakan, tersangka memikirkan cara untuk menghapus jejak pembunuhan. Jasad korban pun akhirnya dimutilasi menjadi berapa bagian.
"Tersangka mau menyembunyikan mayat tersebut. Kemudian karena tubuh korban berat tersangka memutilasi," tandas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaBerdalih mengobati, tersangka pun meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Baca Selengkapnya