Rekonstruksi pasca bencana Kelud, Pemprov Jatim siapkan Rp 100 M
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan menyiapkan dana bencana sebesar Rp 100 miliar untuk rekonstruksi pasca bencana letusan Gunung Kelud kemarin. Dana yang diambil dari APBD itu, untuk memperbaiki rumah penduduk yang rusak, air bersih dan listrik.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo usai menggelar pertemuan dengan tim gabungan terkait penurunan status Kelud dari awas menjadi siaga, di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis siang (20/2).
Orang nomor satu di Jawa Timur ini mengatakan, pasca letusan Kelud pada Kamis malam pekan lalu, tim telah menyiapkan anggaran rekontruksi pasca bencana Kelud. "Anggaran yang sudah kita siapkan dari APBD itu mencapai Rp 100 miliar lebih," kata Soekarwo .
-
Kapan Gunung Kelud mulai aktif? Dari sinilah, Gunung Kelud mulai aktif dan meletus dari waktu ke waktu.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Kapan Sedekah Merapi dilakukan? Ribuan warga lereng Gunung Merapi mengikuti ritual Sedekah Merapi dengan melabuhkan kepala kerbau untuk menyambut malam 1 Suro (kalender Jawa) atau 1 Muharram 1445 Hijriyah di Joglo Merapi 1, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jateng.
-
Kapan Kaltim mulai salurkan dana beasiswa? Sejak tahun 2019 hingga 2023.
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Kapan program ini akan mulai dijalankan? Program ini menurut rencana mulai dijalankan pada Januari 2025.
Namun, lanjut Soekarwo , belajar dari kasus Gunung Merapi yang meletus pada tahun 2010 silam, dana Rp 100 miliar itu tidak diberikan secara langsung berupa fresh money.
"Belajar dari kasus Merapi, ketika bencana terjadi, warga diberikan uang sekitar Rp 4 sampai 5 juta per kepala keluarga, ternyata uang itu tidak digunakan untuk membangun rumah yang rusak, tapi digunakan untuk yang lain," ujarnya bercerita.
Untuk itu menurut dia dana tersebut akan disalurkan di pos-pos anggaran yang langsung digunakan untuk pembangunan. "Yang pertama adalah untuk perbaikan rumah, air bersih dan listrik," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Dia merinci, angka 100 miliar itu terdiri dari Rp 65 miliar untuk anggaran perbaikan rumah tidak layak huni, dan Rp 35 miliar untuk anggaran tak terduga bencana. "Jika digabungkan mencapai Rp 100 miliar," rinci dia.
Tak hanya angka Rp 100 miliar, khusus untuk bencana Kelud Pemprov Jawa Timur juga akan melakukan pengalihan manfaat sejumlah pos-pos anggaran, seperti bantuan senilai Rp 60 juta yang disalurkan di tiap desa dialihkan ke lokasi bencana. Kemudian bantuan koperasi wanita (Kopwa) juga difokuskan ke lokasi tersebut.
"Dari APBN, disiapkan Rp 4 miliar yang saat sudah disalurkan ke BPBD Jatim dan akan digunakan untuk evakuasi pengungsi Kelud. Sedangkan, untuk pembangunan tempat ibadah yang rusak akibat bencana akan dibebankan ke masing-masing kabupaten," papar Karwo.
Pakde Karwo juga memastikan teknis pelaksanaan penyaluran anggaran bantuan untuk Kelud itu akan diawali pada hari Senin depan (24/2). Alasannya, pihak Pemprov terlebih dahulu melakukan verifikasi data di lapangan, yang akan digunakan sebagai acuan selama proses rekontruksi dilakukan. Dia akan melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan dan pihak-pihak terkait.
"Pada pelaksanaannya nanti kita siapkan tim audit, untuk meminimalisir adanya penyelewengan. Tentu semua pihak juga harus ikut mengawasi pendistribusian anggaran ini, agar tidak terjadi kecemburuan sosial," tandas dia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah menerima usulan anggaran Rp14,64 triliun untuk perbaikan jalan rusak.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo Adi menyebut telah melakukan prognosa kebutuhan pangan pada Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah tahap dua kepada sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaJumlah penerima bantuan pangan beras di wilayah Jakarta Barat terdapat 67.000 KPM, Jakarta Pusat 41.000 KPM.
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Inpres Jalan Daerah Ruas Muntilan-Keningar
Baca SelengkapnyaProyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca Selengkapnya