Rekonstruksi, pembunuh mahasiswi cantik Undip malah ancam warga
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor Besar Semarang, menggelar rekonstruksi pembunuhan Ina Winarni, mahasiswi cantik berusia 21 tahun Universitas Diponegoro (Undip). Rekonstruksi itu dilakukan di rumah korban yang berada di Blok G-26 Perumahan Graha Esetika Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Senin (29/9).
Seperti diketahui, Ina Winarni ditemukan tewas dengan tangan terikat di kepala dalam kamar rumahnya, Perumahan Graha Estetika, pada Kamis (9/9) malam lalu. Saat itu, korban dibunuh ketika sedang berada di dalam kamarnya lantai dua rumah blok G-26 Graha Estetika.
Dalam rekonstruksi ini, Musthofa sang aktor pembunuhan digelandang untuk memeragakan sejumlah adegan pembunuhan yang dilakukannya. Pantauan merdeka.com, sekitar pukul 11.15 WIB siang, lelaki berusia 26 tahun itu tampak dibawa oleh polisi untuk memasuki lokasi kejadian dengan kedua tangan diborgol.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Salah seorang tetangga korban di rumah Blok C bernama Ima, mengaku was-was pasca-pembunuhan Ina. Sebab, pelaku sempat mengancam warga sekitar saat menonton proses rekontruksi pertama beberapa waktu lalu. Saat dikewer, kata dia, pelaku bahkan sempat membentak tetangga korban.
"Saat berpapasan dengan kita, dia malah mengancam sambil bentak-bentak ibu blok apa ibu blok apa!," kata dia sembari menirukan kata-kata pelaku. Dia mengaku gemas dengan ulah pelaku yang tega membunuh Ina yang masih duduk di Semester VII Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Bahasa Undip tersebut.
Atas peristiwa pembunuhan yang menimpa korban, dia meminta polisi menghukum mati pelaku yang sudah meresahkan warga perumahan. "Sekalian dihukum mati saja dia," ujar wanita berkerudung hitam tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MN menyebut penganiayaan yang dialaminya lantaran kekasihnya tak terima ia bergaul dengan teman pria sekampusnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca Selengkapnya