Rekonstruksi pembunuhan di Pondok Labu, polisi akan hadirkan tersangka
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan akan menggelar kasus pembunuhan purnawirawan TNI AL Hunaidi (83) di Pondok Labu, Jakarta Selatan, hari ini, Jumat (20/4/2018).
"Hari ini rekonstruksi jam 13.00 WIB. Setelah salat Jumat," tutur Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya.
Tersangka atas nama Supriyanto (20) rencananya akan dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Keseluruhan adegan akan diperagakan sesuai urutan kejadian.
-
Di mana lansia tersebut tinggal? Wanita tersebut tinggal di daerah El Sereno, Los Angeles, dan mengaku suara tersebut terdengar dari bawah rumahnya selama beberapa minggu terakhir.
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Kenapa pria Jepang ini hidup hemat selama 21 tahun? Keputusan ini mengejutkan banyak pengguna internet di China, terutama karena pola makannya yang tidak biasa. Pria berusia 45 tahun yang namanya tidak diungkapkan ini memulai rencana tabungannya pada awal tahun 2000-an setelah mendapatkan pekerjaan yang stabil. Perusahaan tempatnya bekerja juga mewajibkan karyawan untuk melakukan lembur. 'Dengan kerja keras dan lembur, Anda bisa meraih kebahagiaan di masa depan,' ujarnya, seperti yang dilaporkan South China Morning Post Juli lalu.
-
Di mana pria Jepang ini tinggal saat menabung? Selama lebih dari dua dekade, ia memilih tinggal di asrama perusahaan dengan biaya sewa 30.000 yen per bulan.
-
Bagaimana pria kaya ini hidup? Namun di tengah kekayaan yang dimiliki, dia mengaku telah hidup hemat sepanjang hidupnya.
"Mulai dia merencanakan mau ke situ. Dari kosnya, terus ke titik berikutnya," jelas Indra.
Polisi meringkus Supriyanto (20), pembunuh pensiunan TNI AL Hunaidi (83). Dia ditangkap di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 12 April 2018 dini hari.
Pelariannya berakhir setelah tato tribal di kedua lengannya menjadi titik terang polisi menangkap pelaku. Tersangka merupakan tukang parkir di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Menurut pria berusia 20 tahun itu, uang Rp 3,4 juta yang digasak dari pensiunan TNI AL digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terlebih, dia harus memperpanjang masa sewa tempat tinggal yang ditempatinya bersama pacarnya.
"Buat bayar kosan. Beli baju, celana," jelas dia.
Dia pun mengaku tidak ada niatan untuk membunuh pensiunan TNI AL itu. Saat mengambil uang, keributan terjadi dan akhirnya senjata tajam digunakan agar ia dapat melarikan diri.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKorban AP mengalami 8 luka tusukan dari pisau yang dibawa pelaku hingga meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaPelaku bekerja sebagai penjaga kost. Ketika itu, ada penghuni yang pergoki pelaku menarik N ke kamar kost.
Baca SelengkapnyaKetiganya diamankan Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang. Berikut kabel ties dan kendaraan Honda CRV.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaSelain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.
Baca SelengkapnyaFasilitas mewah indekos milik Rafael Alun yang disewakan ke jaksa, polisi dan pegawai kelas menengah atas.
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca Selengkapnya