Rekonstruksi pembunuhan gambarkan sadisnya Iwan habisi Eko pakai Mercy
Merdeka.com - Polresta Surakarta menggelar rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan dengan tersangka bos perusahaan cat Iwan Adranacus, Rabu (29/8). Sebanyak 24 adegan diperagakan Iwan Adranacus saat berselisih dengan korban Eko Prasetio hingga mobil Mercedes Benz AD 888 QQ yang dikemudikan ditabrakan ke sepeda motor Honda Beat AD 5435 OH.
Saat reka ulang peristiwa yang menjadi sorotan luas tersebut, Iwan terlihat duduk di dalam mobil bagian belakang. Polisi menggunakan mobil Honda Civic sebagai pengganti Mercedes Benz milik Iwan. Saat adegan menyetir mobil, peran Iwan digantikan oleh petugas kepolisian. Namun saat adegan berhenti, Iwan diminta berpindah ke kursi depan mobil.
Pantauan di lokasi, Iwan tampak mengenakan baju tahanan warna biru dengan celana pendek dan bersandal jepit. Sedangkan kepalanya ditutup dengan sebo atau penutup kepala.Beberapa kali penyidik terlihat meminta Iwan menceritakan detail kejadian. Selama rekonstruksi, peran Iwan sering digantikan oleh polisi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Rekonstruksi pertama berlangsung di simpang empat eks Pemuda Teater. Di lampu merah simpang Jalan MT Haryono dengan Jalan RM Said itu, terlihat mobil Iwan menghambat jalan sepeda motor Eko Prasetio. Merasa terhalang, karena mau berbelok kiri, korban kemudian mengetuk jendela dan mengucapkan kalimat yang kurang jelas.
Rekonstruksi pembunuhan dengan mobil Iwan Adranacus ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Merasa tersinggung dengan tindakan Eko, teman-teman Iwan kemudian keluar dari mobil dan memukul Eko. Korban yang meninggalkan lokasi nampak mengacungkan jari tengah kepada teman Iwan. Tak terima, Iwan dan sejumlah rekannya pun mengejar Eko.
Pada adegan ke-15, yakni sesampai di belakang Stadion Manahan, atau Jalan Menteri Supeno, Eko memilih menghindar dan mereka pun sempat berpisah. Namun sebelum pergi, ternyata Eko terlebih dulu menghampiri Iwan dan menendang bagian belakang dan samping mobil Mercy dengan motornya.
Pada adegan selanjutnya, Iwan yang tak terima mobilnya ditabrak, kembali mengejar Eko melalui Jalan KS Tubun ke selatan.
Sesampai di simpang Jalan Adi Sucipto, mereka kembali terlibat cekcok dan adu mulut. Di lokasi tersebut, Eko kembali menendang mobil Iwan. Setelah itu sepeda motor Eko melaju ke arah utara. Iwan yang memuncak kemarahannya akhirnya menyusul dari belakang dan menabrakkan mobilnya ke sepeda motor Eko dari belakang. Eko terpental dan helm yang dikenakan terlepas.
Korban yang kehilangan keseimbangan kemudian terjatuh di tengah jalan. Melihat kondisi itu, Iwan Adranacus berusaha meninggalkan korban yang sudah tergeletak tak berdaya. Namun, saat hendak melaju roda mobil Iwan justru mengenai kepala korban yang akhirnya membuat korban meninggal dunia.
Rekonstruksi pembunuhan dengan mobil Iwan Adranacus ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Haribowo membenarkan kejadian tersebut m. "Iya ada kejadian itu (terlindas)," jelasnya.
Kapolresta memastikan rekonstruksi yang dilakukan sesuai fakta yang ada. Seluruh adegan yang diperagakan Iwan Adranacus telah sesuai dengan hasil pemeriksaan.
"Rekonstruksi ini dilakukan untuk lebih meyakinkan kita terhadap unsur pasal yang disangkakan," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaDalam proses rekonstruksi itu juga terlihat detik-detik tersangka memukul kepala ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaDirinya kenal dengan Serda Adan saat masih sekolah di pesantren pada 2012 silam.
Baca SelengkapnyaDalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.
Baca SelengkapnyaProses rekontstruksi hanya dijalankan di satu tempat karena situasi yang tidak mendukung
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah, ayah yang juga tersangka pembunuhan empat anaknya di Jagakarsa, memperagakan sejumlah adegan pada rekonstruksi tersebut.
Baca Selengkapnya