Rekonstruksi Pembunuhan Pria dan Wanita di Solo, Pelaku Peragakan 38 Adegan
Merdeka.com - Jajaran Satreskrim Polresta Surakarta menggelar rekonstruksi pembunuhan pria dan wanita yang ditemukan telanjang di rumah kontrakan, Banyuanyar, Solo, Kamis (14/5). Dalam rekonstruksi yang digelar tertutup tersebut, tersangka C alias G memperagakan 38 adegan.
Sementara kedua korban Sunarno (49) dan Triyani (36) dilakukan oleh peran pengganti. Rangkaian adegan rekonstruksi diawali masuknya kedua korban ke dalam rumah. Tidak lama kemudian disusul olah tersangka yang mengenakan baju tahanan.
"Rekonstruksi ini kita lakukan untuk memberikan gambaran tindak pidana yang terjadi dalam kasus pembunuhan ini. Sehingga ada kesesuaian antara tersangka, korban dan para saksi di lapangan," ujar Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Purbo Adjar Waskito.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Purbo menjelaskan, selain di rumah kontrakan, rekonstruksi juga dilakukan di Pasar Depok, Manahan. Lokasi tersebut digunakan tersangka untuk membeli racun tikus. Adegan di rumah kontrakan, lanjut Purbo juga memperagakan saat tersangka menyuruh korban perempuan membuatkan jus. Kemudian tersangka memasukkan racun tikus ke dalam jus tersebut.
"Tidak ada tambahan adegan baru dalam rekonstruksi hari ini. Proses rekonstruksi sesuai dengan berita acara pemeriksaan yang telah dibuat oleh penyidik," katanya.
Selain kepolisian, rekonstruksi tersebut juga disaksikan oleh petugas dari Kejaksaan Negeri Solo. Hal tersebut dimaksudkan agar ada kesesuaian antar penyidik Polresta Surakarta dengan Kejari Solo.
"Kesimpulan kita penyebab kematian korban ini karena ada kandungan sianida dalam racun tikus yang dicampur dengan minuman jus," jelasnya.
Purbo menerangkan, reaksi racun tikus dalam jus tersebut membuat panas organ tubuh dalam korban. Akibatnya menyebabkan kematian. Sedangkan dari hasil pemeriksaan laboratorium juga ditemukan ada yang sesuai dengan komposisi dari racun tikus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses rekontstruksi hanya dijalankan di satu tempat karena situasi yang tidak mendukung
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaSekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca Selengkapnya