Rekonstruksi Pembunuhan Wartawan Demas Laira, Pelaku Tusuk Korban di Adegan Ke-31
Merdeka.com - Polres Mamuju Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan wartawan Demas Laira, Selasa (17/11). Sebanyak 43 adegan yang diperankan keenam tersangka. Pada adegan ke-31, pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan badik.
Kepada Merdeka.com, Kasat reskrim Polres Mamuju Tengah Ipda Argo Pongki Admojo menyebutkan bahwa rekonstruksi digelar setelah melakukan penyidikan terhadap keenam tersangka; Syamsul (32), N (30), D (20), H (18), I (19), A (25) dan seorang saksi perempuan atas nama K (31).
"Keenam tersangka memiliki peran masing-masing hingga korban tewas pada adegan ke-31," kata Argo Pongki Admojo.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Dalam rekonstruksi, sebelum terjadi pembunuhan terhadap korban para pelaku memperagakan saat mengejar korban dengan sepeda motor pada adegan ke-17. Dan selanjutnya, korban dikeroyok di tepi jalan trans Sulawesi. Usai korban dianiaya, salah seorang pelaku atas nama Alibaba, menikam dengan menggunakan badik di beberapa kali bagian dada hingga korban tewas.
"Di adegan 24 sampai adegan 26, korban dikeroyok oleh para pelaku hingga masuk pada adegan ke-31, langsung pelaku Alibaba melakukan penikaman beberapa kali di bagian dada korban hingga korban tewas di tempat," ungkapnya.
"Hasil rekon itu, yang melakukan penikaman cuma satu orang. Pelaku adalah inisial A, yang lain memegang dan mengeroyok korban," tambah Pongki.
Dalam proses rekonstruksi, saksi perempuan atas nama Karina juga terlihat diganggu oleh korban pada adegan ke-5, yang terlihat hampir jatuh dari atas motor. Hal inilah yang menjadi penyebab utama, sehingga keenam pelaku datang ke tempat kejadian setelah ditelepon pada adegan ke-5.
"Memang yang menelepon adalah si perempuan inisial K. Dia menelepon untuk meminta pertolongan karena ada alasan ada yang ganggu, makanya para pelaku datang," jelasnya.
Rekonstruksi berlangsung di halaman Polres Polewali Mandar dijaga ketat Kepolisian. Hingga selesai, kegiatan berlangsung aman dan lancar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaRekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad bayi malang itu ditemukan di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak dengan wajah dililit lakban.
Baca SelengkapnyaTubuh bocah malang itu ditemukan di pantai di kawasan Cilegon. Motif pembunuhan belum diketahui.
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Baca SelengkapnyaPara korban juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade enam.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca Selengkapnya