Rekrut anggota ISIS, Aprimul bantu sediakan tiket tujuan Turki
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Barat kembali menggelar sidang lanjutan terdakwa Aprimul Hendri terkait kasus dugaan tindak pidana terorisme, Kamis (21/1). Sidang yang dipimpin oleh Syahlan itu mengagendakan mendengarkan keterangan empat saksi yakni Robi Risa Putra, Tuah Pebriansyah, Ridwan Sungkar dan Abdul Hakim.
Aprimul Hendri sendiri diduga merupakan anggota ISIS dan sepak terjangnya dalam merekrut kader ISIS di Indonesia. Namun pengacara Aprimul Hendri membantah semua tuduhan tersebut.
"Dia tidak pernah mengaku menjadi anggota ISIS, dan tidak pernah ke Suriah tapi hanya membantu memberangkatkan kader ke Suriah" ujar pengacara Aprimul Hendri, Asludin.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
Sementara itu, saksi atas nama Robi Risa Putra mengaku mengenal Aprimul sejak masa sekolah. Robi membantu membelikan tiket untuk calon anggota ISIS menggunakan Malaysia Airlines.
"Saya membantu membelikan tiket pesawat tujuan Turki" ujar Robi.
"Dalam hal ini saya diminta tolong untuk mencarikan tiket karna misi kemanusiaan di perbatasan Turki dan Suriah dan sudah tidak ada kontak setelah keberangkatan," tambahnya.
Sedangkan tiga orang saksi lain yakni Tuah Pebriansyah dan abdul hakim mengaku tidak mengenal Aprimul Hendri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaHOK membeli bahan peledak memakai uang jajan dari orangtuanya
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca Selengkapnya