Rektor & ribuan mahasiswa Unud demo agar lahan kampus tak dieksekusi
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Akademika Universitas Udayana (Unud) bersama seluruh staf dan dosen turun ke jalan. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pengadilan Negeri Denpasar menyuarakan soal sengketa lahan antara Unud dengan warga sekitar di Kampus Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung.
Aksi damai ini dari awal dilakukan dengan long march dari kampus di Jalan PB Sudirman menuju PN Denpasar yang berjarak sekitar 1 km ke arah utara kampus. Ribuan mahasiswa, dosen dan karyawan Unud, ini memprotes rencana eksekusi lahan yang sebelumnya disinyalir milik kampus dan akhirnya dimenangkan oleh warga dari keputusan PN Denpasar.
Tak hanya itu, ribuan massa yang dipimpin langsung oleh Rektor Unud, Prof Ketut Suastika, menggelar orasinya di jalan raya depan gedung PN Denpasar Jalan PB Sudirman, Denpasar. Itu dilakukan lantaran 300 anggota Sabhara sudah lebih awal menjaga ketat gedung PN Denpasar.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang dilakukan ratusan sivitas FK Undip? Pada Senin (2/9), ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas dan simpati mendukung Yan Wisnu Prajoko.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 Wita ini membuat polisi terpaksa mengalihkan lalin jalan menuju jalan Sudirman. Bahkan pihak PN Denpasar menunda sejumlah persidangan pada hari ini, Senin (27/4).
Dalam orasinya, Rektor Unud, Prof Ketut Suastika, pada gugatan di PN Denpasar, Universitas Udayana dengan tegas menyatakan bahwa keputusan PN Denpasar ada dugaan nuansa politik. Di mana kebijakan yang mengalahkan pihak Universitas Udayana ada hanya untuk semata-mata tujuan bisnis. Diakuinya, bahwa di tingkat MA permohonan pemohon yakni I Wayan Kepradinata dikabulkan dan Unud dikalahkan.
"Ada banyak ketimpangan dalam keputusan MA yang mengabulkan pemohon. Ini yang kita perlu pertanyaan soal keadilan," teriak Rektor.
Katanya, hakim MA mengabulkan permohonan pemohon yang hanya berbekal fotocopy belaka. Dia pun meminta agar eksekusi lahan tersebut ditangguhkan dan ditunda. Ada beberapa alasan, salah satunya objek tanah sengketa telah dilakukan pembebasan pada tahun 1982. Sehingga tanah tersebut telah dikuasai dan menjadi tanah negara. Saat dibebaskan tak ada pihak yang berkeberatan.
"Saya tegaskan sekali lagi, pemohon dalam mengajukan permohonan ke MA hanya berbekal surat foto copy dan itu dianggap sah dan dimenangkan. Ini cacat hukum," tegas Rektor dari kedokteran ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa UIN Alauddin Makassar melakukan unjuk rasa di depan kampus menolak surat edaran nomor 2591 tahun 2024 tentang Ketentuan Penyampaian Aspirasi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDi depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila, salah satu koordinator aksi Dio Marcelino menyampaikan orasinya.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo batal menyampaikan kuliah umum di Universitas Cendrawasih (Uncen) menyusul penolakan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar sebagai bentuk demokrasi untuk melawan Politik Dinasti serta menolak Pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca Selengkapnya