Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rektor UI dirugikan beredarnya video porno catut nama kampus

Rektor UI dirugikan beredarnya video porno catut nama kampus Kampus UI Depok. ©2012 belladanhalabsurdgakpenting

Merdeka.com - Civitas akademi Universitas Indonesia (UI) merasa dirugikan atas kasus video porno yang diduga mencatut nama kampus tersebut. Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis gerah dengan kasus ini. Sebab, video yang beredar di media sosial disebutkan bahwa pemeran wanita adalah mahasiswi UI.

"Kalau tidak disebar sih tidak dirugikan, tapi kan disebarkan," kata Anis, Senin (30/10).

Pihaknya akan melakukan upaya hukum terkait hal itu. Hanya saja sampai ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan polisi mengenai kejelasan pemeran dalam video itu. Hana Anis memang alumni UI, namun dia membantah sebagai pemeran dalam video itu. Hal sama juga ditegaskan Farhan yang disebut-sebut pria dalam video itu. Dia mengaku bukan sebagai orang di video yang menghebohkan itu. "Masih menunggu hasil dari kepolisian," ungkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Soal upaya hukum kata Anis akan dilakukan setelah ada kepastian pelakunya. Ditegaskan upaya hukum pasti akan dilakukan karena UI merasa sangat dirugikan. "Kalau sudah jelas, supaya ada dasarnya," katanya.

Publik dihebohkan dengan dugaan beredarnya video mesum yang dilakukan oleh sepasang mahasiswa. Disinyalir, pemeran wanita dalam video tersebut merupakan alumni Universitas Indonesia.

Menanggapi hal itu, Kapolres Depok, Jawa Barat, Kombes Pol Herry Heryawan mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait video tersebut. Herry mengaku sudah meminta bantuan tim Cyber Bareskrim Polri dan juga tim Cyber Polda Metro Jaya.

"Yang jelas kita lagi dalami, kita lagi profeling yang ada di dalam video tersebut satu perempuan dan satu laki-laki, kemudian kita juga sudah koordinasi dengan Cyber Bareskrim Polri dan Cyber Polda Metro Jaya, untuk membantu bersama-sama untuk memprofeling. Kemudian kita cari orangnya ada dimana," kata Herry usai menghadiri acara pengukuhan Kapolri Jendral Tito Karnavian menjadi Guru Besar di STIK/PTIK di aula gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).

Herry menuturkan, jika pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Universitas Indonesia. Hal itu dilakukan agar pihaknya dengan mudah bisa menyelesaikan masalah ini.

"Sudah, sudah koordinasi dengan pihak UI. UI yang selama ini proaktif ke kita (polisi) untuk membantu, karena ini menyangkut nama baik UI juga," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video Mesum di Kampus UIN Sunan Ampel, Sejoli Bercumbu dalam Gedung
Viral Video Mesum di Kampus UIN Sunan Ampel, Sejoli Bercumbu dalam Gedung

Pihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor UP, Kubu Korban Duga Ada Pihak Hambat Penyelidikan
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor UP, Kubu Korban Duga Ada Pihak Hambat Penyelidikan

Kuasa hukum menduga ada intimidasi terkait kasus tersebut dan mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan

Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi
Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi

Rektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pegawai Diduga Lecehkan Mahasiswa Baru di Indekos, UIN Raden Fatah Palembang Beri Penjelasan
Kronologi Pegawai Diduga Lecehkan Mahasiswa Baru di Indekos, UIN Raden Fatah Palembang Beri Penjelasan

Pelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya
UI Buka Suara soal Dugaan Kekerasan Seksual di Dalam Kampus
UI Buka Suara soal Dugaan Kekerasan Seksual di Dalam Kampus

Sebelumnya disebutkan ada 40 korban yang melapor ke PPKS UI. Mereka terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik dan warga UI.

Baca Selengkapnya
Viral Pengakuan Mahasiswa Filsafat UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke 8 Korban
Viral Pengakuan Mahasiswa Filsafat UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke 8 Korban

Viral dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan

Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan

Baca Selengkapnya
Nonaktifkan ETH Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, 8 Kandidat Bersaing Jadi Rektor Universitas Pancasila
Nonaktifkan ETH Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, 8 Kandidat Bersaing Jadi Rektor Universitas Pancasila

Keputusan menonaktifkan ETH ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Yayasan pada hari Senin 26 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Pelecehan Rektor UP Kepada 2 Wanita Bawahannya
Update Kasus Pelecehan Rektor UP Kepada 2 Wanita Bawahannya

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menyebutkan semua fakta yang ada dikumpulkan oleh penyidik, kemudian dipadukan dengan dicari kecocokan.

Baca Selengkapnya
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual

Nama baik diri dan keluarga dipertaruhkan Karena adanya kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP Nonaktif, Korban Mengaku Diminta Kampus Cabut Laporan di Polisi
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP Nonaktif, Korban Mengaku Diminta Kampus Cabut Laporan di Polisi

Intimidasi pihak kampus itu diungkapkan kuasa hukum korban berinisial RZ, Amanda Manthovani.

Baca Selengkapnya