Rektor UIN Yogya: 42 Mahasiswi bercadar akan diberi konseling
Merdeka.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta akan telah melakukan pendataan terhadap mahasiswinya yang menggunakan cadar. Dari data yang diperoleh pihak rektorat UIN Sunan Kalijaga, saat ini ada 42 mahasiswi yang menggunakan cadar.
Pendataan mahasiswi bercadar dilakukan setelah diterbitkannya surat bernomor B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 yang ditandatangani oleh Rektor UIN, Yudian Wahyudi.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi menyampaikan 42 mahasiswi yang mengenakan cadar itu berasal dari delapan fakultas. Jumlah mahasiswi bercadar di tiap fakultasnya berbeda-beda.
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
-
Siapa yang hadir di pengajian? Reza Artamevia, yang merupakan ibu kandung Aaliyah, juga hadir dalam pengajian tersebut.
-
Siapa yang membantu Suswaningsih? Tak hanya itu, Suswaningsih juga mengembangkan usaha produk UMKM dari hasil pertanian setempat. Di antara produk yang dikembangkan antara lain usaha jenang dodol dan kripik pisang.
-
Siapa yang mendampingi Yunifah Ismawati di wisuda? Oki Setiana Dewi, sebagai pendiri yayasan tempat Yunifah Ismawati belajar, ikut mendampingi ibunya dengan penuh kebanggaan.
-
Siapa yang bantu UKM Cirebon? Menurut Athina, Lazada selalu berkomitmen untuk mendukung penjual lokal agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia melalui peningkatan penjualan di Lazada.
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
"Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ada enam (mahasiswi bercadar), Fakultas Syari'ah dan Hukum delapan, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora enam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam lima, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya tiga, Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan delapan, Fakultas Dakwah empat dan Fakultas Sains dan Teknologi dua," ujar Yudian di UIN Sunan Kalijaga, Senin (5/3).
Setelah melakukan pendataan, pihak UIN Sunan Kalijaga akan melakukan konseling kepada 42 mahasiswi tersebut. Pihak UIN Sunan Kalijaga sendiri saat ini sudah membentuk tim konseling untuk mendampingi para mahasiswi bercadar tersebut.
"Satu tim konseling yang kami bentuk terdiri dari lima dosen di setiap fakultas. Para dosen dari berbagai bidang studi tersebut ditugaskan memberikan arahan sekaligus membimbing para mahasiswi tersebut," jelas Yudian.
Salah seorang mahasiswi bercadar dari Jurusan Sastra Inggris, Umi Kalsum tak keberatan dengan pendataan tersebut. Namun Umi keberatan seandainya ada mahasiswi yang dikeluarkan karena memakai cadar.
"Kalau ada mahasiswi bercadar yang dikeluarkan dari kampus ya saya keberatan. Karena kita punya hak memakai cadar," tegas Umi saat dihubungi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya pendataan mahasiswi bercadar dilakukan setelah diterbitkannya surat bernomor B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 yang ditandatangani oleh Rektor UIN, Yudian Wahyudi. Surat yang dikeluarkan pada tanggal 20 Februari 2018 ini ditujukan kepada Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas, dan Kepala Unit/Lembaga. Isinya adalah meminta agar dilakukan pendataan dan pembinaan. Data tentang mahasiswi yang mengenakan cadar di UIN Sunan Kalijaga ini harus dilaporkan kepada Rektor paling lambat 28 Februari 2018 mendatang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca SelengkapnyaSebanyak 40 orang kader ulama utusan dari berbagai pesantren ikut pelatihan
Baca SelengkapnyaSatgas memeriksa kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca Selengkapnya42 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan berlatar kepakaran ilmu yang beragam mulai agama, sosial humaniora, maupun sains.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua PA Kudus, Siti Alosh Farchaty, menyebut terduga pelaku S bukan bagian dari PA Kudus, melainkan hanya mediator non hakim.
Baca SelengkapnyaMenurut Syafruddin, tujuan pendidikan kader ulama untuk memantapkan wawasan wasatiyyat Islam, memperdalam bahasa arab dan khazanah ilmu keIslaman lainnya.
Baca Selengkapnya