Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rektorat UIN Palembang Panggil Terduga Pengeroyok Mahasiswa saat Diksar

Rektorat UIN Palembang Panggil Terduga Pengeroyok Mahasiswa saat Diksar ilustrasi pemukulan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang memanggil sejumlah mahasiswanya yang diduga melakukan pengeroyokan atau perundungan terhadap rekannya saat pendidikan dasar (diksar). Rektorat menyebut kegiatan itu tidak berizin.

Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang, Hamidah mengungkapkan, para terduga pelaku yang dipanggil adalah nama-nama yang disebutkan korban ALP (19). Mereka berasal dari Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus Penelitian dan Pengembangan (UKMK Litbang).

"Kita memeriksa keterangan (terduga pelaku) yang nama-namanya disebut korban," katanya di Palembang, Selasa (4/10).

Secara teknis, pemeriksaan dilakukan secara sendiri-sendiri oleh dua pemeriksa dari kampus. Hal itu untuk mengetahui pengakuan terduga pelaku satu dengan lain.

"Kita periksa mulai dari kronologis hingga tahap kekerasan yang dilakukan," ujarnya.

Hamidah menerangkan, keterangan para terduga pelaku akan dikonfrontir dengan pengakuan korban. Hasilnya akan dilaporkan ke rektor untuk diambil kebijakan.

"Kami tidak tahu apa yang disampaikan sesuai fakta atau tidak karena pemeriksaan hari ini untuk mengumpulkan data lebih dulu. Besok paling lambat kami laporkan ke rektor," jelasnya.

Dia mengatakan, rektorat tak akan menutupi kasus ini dengan membela terduga pelaku. Pihaknya juga sudah mewanti-wanti agar mahasiswa untuk berorganisasi tanpa kekerasan.

"Kami juga tidak akan menghalangi keluarga korban melapor ke polisi, ami serahkan kepada korban, kami tidak membela dan terlalu ikut campur urusan pidana," tegasnya.

Terkait diksar yang digelar UKMK Litbang di Bumi Perkemahan Gandus Palembang beberapa hari lalu, Hamidah menyebut ilegal alias tak mengantongi izin dari kampus. Hal ini menjadi pertimbangan lain dari rektorat untuk mengambil sikap.

"Kegiatan organisasi yang dilakukan tidak berizin dari kampus. Kalau nantinya menyalahi aturan akan ditindak sesuai aturan universitas," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya ALP menjadi korban penyiksaan oleh seniornya saat menjadi panitia diksar oleh organisasi yang diikutinya. Peristiwa itu bermula saat korban mengkritik panitia yang meminta uang Rp300 ribu tetapi peserta harus membawa makanan sendiri.

Seyogyanya, acara itu digelar di Bangka, namun tanpa alasan digelar di Bumi Perkemahan Gandus Palembang selama empat hari, yakni 29 September 2022 sampai dengan 2 Oktober 2022.

Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora angkatan 2021 itu pun mempertanyakan pungutan pendaftaran sebesar Rp300 ribu yang diminta. Meski sudah membayar, peserta harus membawa makanan atau bekal sendiri.

"Uang pendaftaran itu dijanjikan acaranya di Bangka, tapi masih di Palembang. ALP mempertanyakan itu, apalagi masih disuruh bawa makanan sendiri," ungkap rekan korban, MRK, Senin (3/10).

Tak terima diprotes, beberapa panitia menghampiri korban dan memeriksa ponselnya. Kemudian, korban disiksa dengan cara disundut rokok, ditelanjangi, dan diancam tidak boleh melapor ke polisi.

Sehari kemudian, MRK menghubungi orangtuanya untuk menjemput korban. Saat bersamaan, polisi datang ke lokasi mendampingi keluarga. Alhasil, korban dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan karena tak hanya luka fisik, tetapi mengalami trauma berat.

"Waktu dijemput, dia tak bisa jalan, pincang, wajahnya pada bengkak, dan ada bekas sundutan rokok," kata dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Aulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia

Menurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Kemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Korban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.

Baca Selengkapnya
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede
Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede

Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan

Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan

Baca Selengkapnya
Korban Bully SMA Binus BSD Alami 2 Kali Kekerasan
Korban Bully SMA Binus BSD Alami 2 Kali Kekerasan

Hari ini Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, akan melakukan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Penganiayaan Siswa SMA di Tebet hingga Koma Bukan Perundungan
Polisi Pastikan Penganiayaan Siswa SMA di Tebet hingga Koma Bukan Perundungan

Setelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Ungkap Penyebab Kematian dr Aulia, Polisi Bakal Periksa Pihak Kemenkes, Kemendikbud hingga Dosen
Ungkap Penyebab Kematian dr Aulia, Polisi Bakal Periksa Pihak Kemenkes, Kemendikbud hingga Dosen

Sampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.

Baca Selengkapnya
Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi
Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi

Rektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.

Baca Selengkapnya
Polisi Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya
Polisi Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya

Ditemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior

Baca Selengkapnya
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya