Relawan dari Indonesia Rescue Diver Team Ikut Bantu Pencarian Sriwijaya Air SJ-182
Merdeka.com - Pencarian serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu sore kemarin (9/1) juga dibantu oleh para relawan. Salah satunya dari tim penyelam Indonesia Rescue Diver Team (IDRT).
Leader Team IDRT, Bayu Wardoyo mengatakan, pihaknya sudah ngerahkan 30 penyelam, yang terdiri dari 15 tim penyelam utama dan 15 orang tim tambahan yang akan membantu.
Para penyelam itu sudah berada di lokasi sejak pukul 4 pagi hari ini, Minggu (10/1) dan sudah mulai melakukan pemetaan, bagian laut mana yang akan diselami sejak pukul 12 malam kemarin.
-
Siapa yang memimpin operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206? Hanya orang seadanya, Letkol Sintong pun ditunjuk untuk memimpin tugas meski dalam kondisi menggunakan tongkat ketika berjalan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu Basarnas terkait informasi dari sonar bawah laut untuk mendeteksi objek bawah laut.
"Kami tadi pagi di briefing Basarnas ada dugaan kuat beberapa titik koordinat masih di sebelah selatan Pulau Laki, kami tunggu kabar dari sonar, kalau ada titik dicurigai kita ke sana," kata Bayu saat ditemui wartawan di lokasi pencarian. Seperti dikutip dari wawancara KompasTV Minggu (10/1).
Bayu menyampaikan, sejumlah potensi tantangan yang akan dihadapi selama pencarian korban dan serpihan pesawat yang diduga kuat jatuh pada ketinggian 10 ribu kaki itu.
"Area sesuai koordinat sebenarnya tidak terlalu besar tapi kalau penyelamannya manual, itu termasuk besar," ujarnya.
"Kalau ada area yang dicurigai sebagai serpihan atau potongan-potongan body pesawat dan diperkirakan kuat, baru nanti team kami yang memastikan, yang turun,"Lanjut dia.
Selain itu, dia juga sedikit mengkhawatirkan terkait tingkat kejernihan atau jarak pandang air yang tidak terlalu baik. Selain itu, arus laut juga menjadi tantangan lainnya.
"Kami dari malam lakukan studi, tim kami sudah paham daerah sana, yang kami khawatirkan justru faktor arus dan visibility itu tidak terlalu baik karena daerah sana pasir dan lumpur. Itu yang bisa jadi kendala saat pencarian," kata Bayu.
Meskipun begitu, pihaknya optimis bisa bekerja dengan baik dalam proses pencarian ini. Dia mengatakan, tim IDRT sudah memiliki pengalaman dengan kondisi visibility hampir 0 atau tidak melihat sama sekali.
"Penyelam sudah pengalaman dari 2 menyelam dengan kondisi seperti ini sebelumnya dan kita bisa maksimal," kata dia
Seperti yang diketahui, saat pesawat Lion Air JT-610 jatuh pada 29 Oktober 2018 lalu di Perairan Tanjung Karawang, tim IDRT juga dikerahkan untuk membantu dalam proses mengevakuasi. Meskipun begitu, Bayu menuturkan bahwa dalam proses pencarian ini butuh ahli/penyelam yang berbeda, jika kondisi pesawat yang jatuh berbeda dengan kondisi jatuhnya Lion Air JT-610 yang hancur.
"Dari pengalaman lion air kami, kita sambil jalan, kalau kita memastikan itu potongan pesawat atau serpihan besar, memastikan dan langsung evakuasi," kata dia.
"Kalau jatuhnya tidak hancur, body pesawatnya utuh, kita perlu penyelam yang bisa menyelam di ruang sempit," tutup dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim elit Basarnas ini dibentuk tahun 2012 dan berfokus kerja di bidang penyelamatan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaLebih dari 300 orang dilaporkan masih hilang akibat gempa Jepang. Tim SAR pun terus berjibaku melakukan pencarian dan penyelamatan meski di bawah guyuran salju.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca Selengkapnya