Relawan di Gunung Kidul bakar selebaran yang sudutkan Jokowi
Merdeka.com - Relawan pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membakar selebaran gelap yang menyudutkan pasangan tersebut di halaman kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Perjuangan setempat, Kamis.
Ratusan selebaran yang ditemukan di kompleks Pemkab Gunung Kidul Rabu (2/7), yang berjudul "Jokowi akan Ditangkap, Megawati akan Dilengserkan Pendukung Jokowi?" berisi twiter akun anonim Ronin146 yang menyatakan salah satunya menyatakan Jokowi akan ditangkap karena korupsi TransJakarta.
"Kami menuntut agar penyebaran kampanye hitam melalui selebaran-selebaran diusut tuntas dan adil oleh Bawaslu dan pihak berwenang lainnya sesuai proses hukum yang berlaku," kata salah seorang aktivis Perjuangan Demokrasi (Repdem) Ade Wahyu Pradana di Gunung Kidul, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/7).
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Siapa yang serukan pemilu damai? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Siapa yang terlibat dalam sosialisasi Pemilu damai? Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kanit Lantas Polsek Limapuluh, AKP Hariyadi, Ketua Pengurus Masjid Jamiatuzzahidin Harzuardi, serta jamaah dan personel Polsek Limapuluh.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Bagaimana cara Kombes Jeki wujudkan pemilu damai? Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru terus menyampaikan pesan Pemilu damai yang digagas Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada masyarakat. Pesan itu juga disematkan melalui lembaga masyarakat dan pendidikan di Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Sebanyak 12 aktivis Repdem Gunung Kidul membakar selebaran di halaman DPC PDI Perjuangan. Selain melakukan pembakaran mereka melakukan orasi yang menyayangkan adanya selebaran tersebut.
Menurut Ade penyebaran selebaran itu merupakan cara kotor berdemokrasi dan merugikan capres nomor dua Jokowi-JK.
"Kami berharap masyarakat Gunung Kidul tidak terpancing adanya kampanye hitam tersebut. Selebaran ini fitnah yang kejam, jangan sampai masyarakat terpancing dengan isu ini," kata dia.
Dia mengatakan adanya tudingan dalam selebaran tersebut yang berisi PDI Perjuangan merupakan "rumah" bagi Partai Komunis Indonesia (PKI), itu juga menyesatkan.
"PDI Perjuangan bukan PKI, tetapi rumah rakyat bernafas empat pilar kebangsaan dan melanjutkan perjuangan Proklamator Soekarno dan cita-cita kemakmuran rakyat Indonesia," katanya.
Fungsionaris PDI Perjuangan Gunung Kidul Suharno meminta agar Bawaslu DIY mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai kejadian seperti itu terulang, apalagi menjelang pilpres. "Kami akan melaporkan masalah ini ke Bawaslu, dan harus segera diusut tuntas," katanya.
Terpisah, Ketua Panwaslu Gunung Kidul Buchori Ikhsan mengaku sudah mendapatkan salinan selebaran tersebut. "Kami sudah mendapatkannya dan akan segera mengusutnya," kata dia.
Buchori mengatakan selebaran menyebar kepada pegawai lingkungan Pemkab Gunung Kidul tersebut beredar melalui fotocopi-an. "Kami akan mencari informasi siapa pertama kali menemukan, dan akan kita kaji," katanya.
Buchori meminta kepada semua pihak untuk menghentikan kampanye hitam, sehingga suasana damai dalam pemilihan pilpres. Pada Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) DIY resmi mencabut laporannya terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh budayawan Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, masyarakat tak pernah lelah dan takur untuk membantu kemenangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaMahfud menyatakan masalah pencopotan baliho itu sudah diselesaikan.
Baca Selengkapnya