Relawan Jabar Bergerak Terobos Pos Pemeriksaan PSBB di Tasikmalaya
Merdeka.com - Sejumlah warga yang mengaku dari relawan Jabar bergerak menerobos pos pemeriksaan yang tengah dijaga aparat gabungan di Simpang Cimulu, Jalan Dr Soekardjo, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Rombongan kendaraan roda empat itu mengabaikan arahan petugas yang tengah berjaga di pos pemeriksaan.
Sejumlah petugas memberikan arahan agar mereka yang berada di dalam mobil memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 dengan tidak duduk berdekatan. Namun, imbauan petugas lagi-lagi diabaikan.
Saat mobil tersebut diperiksa, satu mobil lain diduga rekan dari rombongan tersebut menerobos saat hendak diperiksa. "Jabar Bergerak, Pak," kata pengendara mobil tersebut.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Siapa yang meneliti bahaya di dalam mobil? Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Amerika dan Kanada yang menemukan bahwa bahan yang digunakan untuk memenuhi persyaratan keselamatan tahan api sebenarnya bisa berbahaya karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Pelanggaran apa yang dilakukan mobil merah? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
Rombongan itu diketahui sedang membagikan paket makanan di Taman Kota Tasikmalaya. Taman itu sendiri selama ini dijaga petugas agar tidak terjadi kerumunan.
Saat sedang membagikan makanan, mereka sempat dibubarkan petugas Satpol PP karena dianggap membuat keramaian. Salah seorang perwakilan Jabar Bergerak, Yeni mengatakan aksi bagi-bagi makanan itu sudah dilakukan sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan.
Pihaknya mengaku turut menggandeng RT/RW setempat dalam pendistribusian bantuannya agar tidak menimbulkan kerumunan.
"Hari ini di Taman Kota pembagian di luar ekspektasi karena masyarakat membludak. Tapi kita tetap memberi tahu semaksimal kita," katanya.
Informasi yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, aksi sosial yang dilakukan relawan Jabar Bergerak rupanya tidak memiliki izin karena tidak ada koordinasi dengan petugas.
Gugus Tugas mengaku hanya pernah berkoordinasi saat PSBB diberlakukan di hari pertama. Di mana aksi sosial tersebut dibuka langsung Wali kota Tasikmalaya, Budi Budiman. Namun pihak Gugus Tugas memastikan bahwa aksi pada Jumat (8/5) di Taman Kota dinilai tak ada izin resmi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudinhub Jaksel menjelaskan kronologi petugas Dishub naik ke kap mobil di kawasan Setiabudi dan terbawa sampai ke Menteng.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaTerjadii cekcok berujung sopir Transjakarta yang kesal karena jalannya terhalang puluhan motor yang mencoba memutar balik.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut peristiwa ini hanya kesalahpahaman dan ketidaksabaran.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMobil di gas mundur ke belakang hingga mengenai mobil patroli polisi yang sedang parkir di belakang.
Baca SelengkapnyaTerekam kamera melaju dengan ugal-ugalan di jalan tol hingga membahayakan pengendara lain, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengimbau kepada pengguna media sosial agar lebih bijak dalam memberikan informasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca Selengkapnya