Relawan Jokowi minta adu jotos usai twitwar tak dibesar-besarkan
Merdeka.com - Ketua Koordinator Relawan Pro Jokowi (ProJo), Budi Ari Setiadi, mengaku kenal dengan Roysepta Abiamanyu, pria yang berkelahi dengan Cipta Panca Laksana, setelah twitwar soal isu mobil nasional dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Coy, sapaan akrab Roysepta, memang dikenal sering menghadiri acara relawan Jokowi-JK.
"Kenal, tapi tolong jangan di besarkan jangan diperpanjang, karena jika melebar ke daerah bisa jadi revolusi sosial," kata Budi Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).
Menurut dia, peristiwa adu jotos tersebut, "Hanya persoalan dua lelaki yang diselesaikan secara lelaki."
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
"Jangan dibesarkan lagi oleh media," pinta Budi.
Penelusuran merdeka.com di media sosial, Coy memang kerap hadir di acara relawan Jokowi. Bahkan, dia aktif mengajak para pengikutnya di Twitter untuk datang ke acara relawan pasangan pemenang Pilpres 2014 itu.
Misalnya saja, untuk acara 'Konsolidasi Relawan Jokowi-JK: Manifesto Kawal Nawacita' yang akan digelar di Perpustakaan Nasional besok, Coy aktif mempromosikan acara tersebut lewat akun Twitternya.
Seperti diberitakan, adu jotos atau twitwar gara-gara perdebatan soal mobil nasional dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berujung adu jotos di Istora Senayan antara @panca66 dan @redinparis ternyata menjadi tontonan rekan-rekan mereka. Bahkan, kejadian itu diabadikan dengan kamera ponsel baik foto maupun video yang diunggah ke Youtube dengan judul 'Duel @panca66 vs @redinparis di Istora Senayan'.
Dalam video tersebut, Kamis (12/2), @panca66 mengenakan kaos hitam bercelana jins biru sedangkan @redinparis pakai kaos putih dan celana panjang warna cokelat. Sadisnya, para pendukung mereka memberikan teriakan-teriakan memberikan semangat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, politik adu domba tersebut sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menegaskan, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin solid.
Baca SelengkapnyaJuri menambahkan, kabar tak benar itu hanya menciptakan ketidakstabilan dan merusak fokus pada agenda pemerintah yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) DIY resmi mencabut laporannya terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh budayawan Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaAndi Gani memastikan Jokowi tak ikut campur dalam kisruh internal Kadin.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca Selengkapnya