Relawan Jokowi minta dugaan pencatutan nama Jokowi diproses hukum
Merdeka.com - Kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI dalam skandal perpanjangan kontrak Freeport menuai kecaman keras dari banyak pihak. Tak terkecuali Projo, relawan Jokowi yang mendesak agar nama-nama yang disebut dalam transkripan Menteri ESDM diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami mendukung peristiwa ini diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Siapa pun yang menggunakan nama Presiden harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi adalah simbol harapan rakyat. Jangan khianati kepercayaan yang sudah di berikan rakyat. Nawacita jangan dibiarkan mati muda oleh siapa pun. Nama-nama yang sudah disebut dalam laporan menteri ESDM harus diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, Jakarta, Selasa (17/11).
Peristiwa ini dinilai sangat memalukan dan merusak nama baik pemimpin nasional yaitu Presiden Jokowi. Nama pemimpin pilihan dan harapan rakyat digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
"Jokowi adalah pemimpin yang tidak memiliki beban masa lalu. Karena itu proses hukum harus dilakukan. Peristiwa ini sangat menyakiti hati rakyat," tegasnya.
Budi berpendapat, sikap pemerintah sudah jelas sejak awal bahwa perpanjangan Kontrak Freeport akan dibicarakan 2 tahun sebelum kontrak itu habis atau tahun 2019. Kalau dipercepat banyak dugaan dan kecurigaan yang muncul.
"Soal nasib perpanjangan Kontrak Freeport harus dibuat transparan dan digunakan sebanyak-banyaknya bagi kepentingan bangsa dan juga rakyat Papua." tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Sudirman Said melaporkan anggota DPR yang menjanjikan suatu cara penyelesaian tentang kelanjutan kontrak PT Freeport Indonesia dan meminta Freeport memberikan saham yang disebutnya akan diberikan pada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Belakangan diketahui, nama anggota DPR yang dimaksud adalah Setya Novanto yang tak lain Ketua DPR.
Setya Novanto juga dilaporkan karena meminta diberi saham proyek listrik yang akan dibangun di Timika. Selain itu dia juga meminta PT Freeport Indonesia menjadi investor sekaligus off taker (pembeli) tenaga listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut.
Dengan dalih menjadi penghubung agar proposal tersebut disetujui pemerintah, Setya Novanto disebut-sebut meminta saham Freeport 20 persen dengan rincian 11 persen akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan 9 persen sisanya untuk Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam transkrip yang beredar, ada tiga orang yang sedang berbincang mengenai perpanjangan kontrak PT Freeport.
Dalam transkrip tersebut ada seorang berinisial Sn yang diduga adalah Setya Novanto, lalu ada Ms diduga Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin. Sedangkan inisial R masih belum diketahui. Namun diduga R ini adalah seorang pengusaha.
Dalam perbincangan, ketiganya juga membawa nama presiden, Wapres Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaRelawan Projo akan mendeklarasikan dukungan untuk capres inisial P pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, tidak boleh ada lagi tindakan intimidasi terhadap pelaku seni yang dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto akan hadir dalam Rakernas VI Projo, di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, hari ini.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan itu juga ditandai dengan penyerahan jaket Projo kepada Prabowo Subianto oleh Budi Arie.
Baca SelengkapnyaMeski mendapat penolakan dari polisi, namun relawan Jokowi tak menyerah.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung, imbas video dugaan menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAda tiga laporan dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dengan terlapor Rocky Gerung yang dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Jokowi (Projo) memutuskan mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.
Baca Selengkapnya