Relawan KIB Sasar Kampus, Ungkap Soal Dugaan Penjegalan Anies sebagai Capres
Merdeka.com - Relawan pendukung Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan yakni Kuning, Ijo, Biru (KIB) mulai menyasar sejumlah kampus untuk mengaktifkan jargon akan sehat. Saat diskusi Ngaji Bareng BEM FISIP Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, KIB menyebut ada upaya penjegalan Anies Baswedan sebagai Capres.
Koordinator Seknas KIB, Habil Marati menjelaskan organisasi KIB bukan bagian struktural dari Koalisi Indonesia Bersatu. Meski demikian, lanjut Habil, anggota relawan KIB merupakan akar rumput dari tiga partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
"KIB yang itu struktural, kami tidak ada urusan. Ini KIB, Koalisi Kuning, Ijo, Biru. Koalisi ini tidak menyangkut pada struktural, tapi kami ada kader akar rumput," ujar Habil kepada wartawan di Red Corner Makassar, Senin (22/5).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa peran Mutiara Baswedan di tim kampanye Anies Baswedan? Dan sekarang, kecerdasan serta kepintaran Mutiara menjadi salah satu ujung tombak di tim kampanye Anies Baswedan untuk Pemilihan Presiden 2024 nanti.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Apa fokus kampanye Anies di Kalimantan? Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, sejak awal tak terlalu sreg dengan proyek ibu kota Nusantara (IKN). Baginya, dari pada membangun IKN, lebih baik memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kalimantan.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
Habil menyoroti tiga partai yang masuk dalam KIB. Habil menilai ketiga partai yakni PPP, Golkar dan PAN kesulitan untuk menentukan Capres.
"Jadi sekarang mereka ber-TikTok, poco-poco dan pada akhirnya akan mendukung Anies," kata Habil.
Habil juga mencium potensi Anies Baswedan dicekal untuk menjadi Capres. Ia menyebut koalisi parpol yang ada saat ini memiliki dua agenda besar, yakni menunda pelaksanaan Pemilu dan menjegal Anies sebagai Capres.
"Yang belum lewat ada dua hal yakni penundaan Pemilu dan penjegalan Anies," kata dia.
Sementara terkait kegiatannya di Unismuh Makassar, Habil mengatakan KIB sudah bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia untuk membuat diskusi mengaktifkan akal sehat. Habil menilai kampus merupakan tambang emas sumber daya manusia terbesar.
"Mahasiswa itu tambang emas SDM untuk melakukan perubahan. Ada 40 kampus, sekarang baru 11. Tetapi ini Makassar yang pertama," tuturnya.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan Anies Baswedan sudah pasti akan dijegal. Upaya menjegal Anies, lanjut Rocky, karena perbedaan pandangan dengan Presiden Joko Widodo.
"Iya, Anies akan dijegal. Pasti itu karena berbeda pandangan dengan Jokowi. Jadi ngapain kita pula mempersoalkan itu," ujarnya.
Selain isu menjegal Anies sebagai capres, dia juga menyinggung soal capres yang di-endorse oleh Jokowi. Meski demikian, hal tersebut tidak perlu diributkan.
"Anies sudah pasti dijegal. Lalu pasti ada yang di-endorse oleh Jokowi, siapa yang di endorse, suka-suka aja kan," tegasnya.
Dia mengaku adalah hal penting yang seharusnya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni pendidikan politik. Rocky mengaku masyarakat harus tahu isi pikiran para capres yang pendaftarannya sisa empat bulan lagi.
"Bukan sembilan bulan, tapi empat bulan, karena pendaftaran pada September. Jadi sebenarnya KPU harus melakukan edukasi baru, bikin kurikulum semua capres meskipun belum mendaftar suruh saja masuk ke kampus," sebut Rocky.
"Supaya kampus tidak beli kucing dalam karung gitu. Itu pentingnya KPU untuk ubah sistemnya, jangan tunggu masa kampanye yang 70 hari itu," imbunya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah ormas Islam di Semarang menggelar deklarasi mendukung Anies.
Baca Selengkapnya"Yang dikerjakan di sini bukan sebuah kampanye karena memang tidak ada alat peraga tidak ada ajakan untuk memilih," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies menyayangkan adanya tindakan-tindakan tersebut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies langsung mendapatkan sambutan hangat dari mahasiswa.
Baca SelengkapnyaAnies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca SelengkapnyaJambi merupakan salah satu basis Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun Anies tidak masalah.
Baca SelengkapnyaMembalas dukungan itu, Anies berjanji akan meningkatkan perhatian kepada santri dan dunia pesantren.
Baca SelengkapnyaKehadiran Anies Baswedan kali ini menjadi kedatangan pertamanya di Kantor DPP PKB.
Baca Selengkapnya"mantan-mantan pendukung Pak Jokowi banyak yang mendukung Pak Anies."
Baca SelengkapnyaKampanye akbar pasangan AMIN yang menjadi penutup massa kampanye Pemilu 2024 dihadiri ratusan ribu pendukung di JIS.
Baca SelengkapnyaSembilan Eksponen OKP Cipayung Plus Nasional menggelar Deklarasi MUDA.ID (Anak Muda Indonesia) untuk mendukung Pasangan Capres Cawapres Anies-Muhaimin (AMIN).
Baca Selengkapnya