Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Relawan Mer-C Dicecar Video Rizieq Makan Bareng saat Reaktif: Belum Tentu Positif

Relawan Mer-C Dicecar Video Rizieq Makan Bareng saat Reaktif: Belum Tentu Positif Sidang Habib Rizieq di PN Jaktim hadirkan Bima Arya sebagai saksi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menayangkan video dari youtube yang memperlihatkan Rizieq Syihab sedang makan bersama keluarganya.

Video ditampilkan pada sidang lanjutan atas perkara swab test eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor. Sidang digelar di PN Jaktim, Rabu (21/4).

Jaksa mempertanyakan kepada saksi-saksi yang dihadirkan yakni dr. Hadiki Habib, dr. Tonggo Meaty Fransisca, dr. Sarbini Abdul Murad, dr. Nerina, dr. Nuri Dyah dan dr. Faris Nagib.

"Apakah secara keilmuan dokter seorang pasien yang dinyatakan reaktif swab antigen diperkenankan untuk makan bersama," tanya Jaksa.

dr. Nerina berpendapat saat itu rapid test antigen tidak bisa dijadikan rujukan untuk menentukkan seseorang dinyatakan positif Covid-19. Orang yang dinyatakan konfirmasi positif harus melalui test PCR.

"Reaktif antigen belum tentu positif. Bisa saja false positif makanya harus dilanjutkan swab PCR," ujar dia.

Tayangan youtube berbuntut panjang, Rizieq Syihab yang duduk di kursi terdakwa turut menanggapi.

Rizieq menyampaikan, swab antigen dijadikan tolak ukur menentukkan pasien terkonfirmasi positif ketika Menteri Kesehatan menerbitkan surat keputusan bernomor 446 tahun 2021 pada Februari.

"Itu yang menjadikan dasar swab antigen sebagai tolak ukur penentuan Covid-19, sebelum itu tidak ada ketentuan swab antigen dijadikan tolak ukur orang positif yang bisa menentukkan dan memastikan adalah tes PCR," ucap dia.

Rizieq Syihab kemudian bertanya kepada sejumlah saksi untuk memperkuat pandanganya tersebut.

"dr. Hadiki Habib, dr. Tonggo Meaty Fransisca, dr. Sarbini Abdul Murad, dr. Nerina, dr. Nuri Dyah dan dr. Faris Nagib apa betul saat itu yang menentukkan pasien positif melalui tes swab PCR," ujar dia.

Saksi kompak menjawab "betul," ujar dia.

Rizieq meyakini tayangan yutube tidak masalah. " Ditayangkan saya sedang makam dengan anak dan mantu, memang saat itu tidak ada aturan swab antigen dijadikan rujukan konfirmasi positif. Apa melanggar aturan? Kan belum ada aturannya," ucap dia.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bersaksi di Sidang Supriyani, Ahli Forensik: Luka Memar Bukan Diakibatkan Pukulan Sapu
Bersaksi di Sidang Supriyani, Ahli Forensik: Luka Memar Bukan Diakibatkan Pukulan Sapu

Persidangan kasus guru honorer SDN 4 Baito Supriyani kembali digelar dengan agenda pemeriksaan saksi Dokter Ahli Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hotman Bawa Kasus Narkoba Jenderal Teddy di MK, Tanya Kredibilitas Saksi Ahli Timnas AMIN
VIDEO: Hotman Bawa Kasus Narkoba Jenderal Teddy di MK, Tanya Kredibilitas Saksi Ahli Timnas AMIN

Hotman menanyakan terkait kredibilitas saksi ahli di sidang PHPU tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Baru Pembubaran Diskusi
VIDEO: Fakta Baru Pembubaran Diskusi "9 Orang Jadi Tersangka, Ngeri Perannya saat di TKP"

Empat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.

Baca Selengkapnya