Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Relawan Peduli Tenaga Medis Kecewa Bantuan APD Ditolak Puskesmas Bunta

Relawan Peduli Tenaga Medis Kecewa Bantuan APD Ditolak Puskesmas Bunta relawan peduli tenaga medis bagikan APD. ©2020 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Puskesmas Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menolak bantuan (Alat Pelindung Diri) dari relawan peduli tenaga medis Banggai. Hal ini lantas membuat para relawan kecewa.

Relawan telah membagikan APD berupa baju hazmat, masker N-95, dan kacamata safety untuk tenaga medis dan kesehatan di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Banggai.

Namun Kepala Puskesmas Bunta, Viermon Pakaya menolak sumbangan itu. Salah satu relawan, Fahmi Bukalang merasa kecewa.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Fahmi, sebagai pimpinan di Puskesmas tersebut, harusnya Viermon memikirkan keselamatan bawahannya saat bekerja. Kata Fahmi, siapapun yang ikhlas menyumbang bantuan seperti ini harusnya diterima dengan baik.

Padahal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, mau menerima bantuan dari mereka.

"Ini soal kemanusiaan, mereka tenaga medis dan kesehatan itu garda terdepan, mereka berhadapan langsung dengan pasien, sangat berisiko tertular, toh itu bantuan tidak akan merugikan jika diterima, justru malah akan sangat bermanfaat," ujar Fahmi, Kamis (10/4).

Dia berharap, sebagai seorang dokter dan pimpinan Puskesmas, seharusnya Viermon bersikap profesional dan tidak menghubung-hubungkan penyerahan ini dengan hal lain.

Tim relawan lain, Mahmud Matuliang mengatakan, seharusnya bantuan alat pelindung diri ini diterima dengan baik dan tidak menghubung-hubungkannya dengan politik.

"Kita harus bersatu, bahu membahu mencegah penularan Covid-19 agar tidak ada kejadian positif corona di kabupaten Banggai, sehingga pandemi ini bisa segera berakhir," katanya.

Sementara itu, Viermon tidak mau disebut menolak bantuan ini. Katanya, dia tak mau menerimanya karena belum ada koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Banggai. Koordinasi ini diperlukan agar barang yang diterima sesuai dengan standar kesehatan yang ada.

"Harus melalui Dinas Kesehatan. Harus sampaikan dulu, kalau dibilang oke, laksanakan, tinggal menunggu petunjuk. Karena kami satu komando dengan Dinas Kesehatan," katanya.

Selain itu, alat pelindung diri yang ada di Puskesmas ini dianggapnya dalam jumlah yang cukup. Sehingga, dia takut bantuan ini jadi mubazir karena jumlahnya berkelebihan.

"Daripada orang lain tidak dapat, orang lain kekurangan. Jadi bukan ditolak, karena kita kelebihan, apa salahnya kalau dikasih ke tempat yang lain. Jadi bukan ditolak ya," kata Viermon.

Sebelumnya, RSUD Luwuk menerima bantuan alat pelindung diri dari relawan ini. Selain alat pelindung diri, relawan ini memberikan susu kaleng sebanyak 50 karton dan minuman vitamin C 100 botol kepada tenaga medis di RSUD tersebut.

Selain RSUD, relawan ini menyalurkan bantuan ke 29 Puskesmas yang ada di Kabupaten Banggai. Serta, alat kesehatan lain ke masyarakat di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Parah! Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Terima Bantuan Kedaluwarsa dari BNPB
Parah! Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Terima Bantuan Kedaluwarsa dari BNPB

Namun kekecewaan masyarakat muncul ketika bantuan yang mereka terima ternyata barang-barang yang sudah kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele

Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
Heboh Panti Asuhan di Musi Banyuasin Diprank Donatur, Anak-Anak Nangis Makanan Dibawa lagi
Heboh Panti Asuhan di Musi Banyuasin Diprank Donatur, Anak-Anak Nangis Makanan Dibawa lagi

Panti asuhan di Musi Banyuasin menjadi korban prank donator saat memberikan bantuan makanan ringan.

Baca Selengkapnya
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap

DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K

Baca Selengkapnya
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
Alat Medis Terseret Banjir Bandang, Rumah Sakit Santa Anna Tutup Total Pelayanan
Alat Medis Terseret Banjir Bandang, Rumah Sakit Santa Anna Tutup Total Pelayanan

Hal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya

Baca Selengkapnya