Relawan Vaksin Covid-19 di Bandung Jalani 6 Kali Kunjungan, Ini Tahapannya
Merdeka.com - Juru bicara tim uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Rodman Tarigan mengatakan, relawan uji klinis vaksin fase tiga Covid-19 Sinovac melakukan enam kunjungan penelitian selama uji klinis berlangsung.
Pada kunjungan pertama atau Visit 0 (V0), relawan mendapatkan penjelasan mengenai alur uji klinis dan swab test. Jika hasil tes negatif, relawan melakukan kunjungan kedua atau Visit (V1).
Dalam V1, relawan menjalani penyuntikan pertama. Sedangkan penyuntikan kedua dilakukan 14 hari setelah penyuntikan pertama pada kunjungan ketiga atau Visit 2 (V2).
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana data vaksin PeduliLindungi pindah ke SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
Setelah V2, relawan melakukan tiga kali pengambilan darah pada kunjungan keempat atau Visit 3 (V3) yang dilakukan 14 hari setelah penyuntikan kedua, kunjungan kelima atau Visit 3A (V3A) yang dilaksanakan tiga bulan dari penyuntikan kedua, dan kunjungan keenam atau Visit 4 (V4) yang dilakukan enam bulan setelah penyuntikan kedua.
Rodman menjelaskan, pengecekan darah enam bulan setelah penyuntikan dilakukan untuk melihat konsistensi antibodi.
"Untuk mengetahui berapa lama kekebalan atau antibodi yang terbentuk pada relawan yang mendapatkan vaksin," kata Rodman, seperti diberitakan Antara, Jumat (18/12).
Rodman juga menegaskan, dalam uji klinis vaksin Covid-19, ada relawan yang mendapatkan suntik vaksin, dan ada relawan yang mendapatkan suntik placebo.
"Setelah pengecekan antibodi enam bulan dari penyuntikan kedua, laporan lengkap akan disusun dan dikirim. Kira-kira April 2021. Sedangkan, pada Desember, kami juga mengirim laporan interim atau laporan sementara," ucapnya.
Semua tahapan uji klinis vaksin fase tiga Covid-19 Sinovac tersebut dijalani Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga menjadi relawan dalam uji klinis tersebut.
Teraktual, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil melakukan kunjungan kelima atau Visit 3A (V3A) di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/12).
"Relawan vaksin Covid-19 Bio Farma ini harus dicek tidak hanya tiga bulan seperti bulan ini tapi juga saat enam bulan. Jadi, artinya kami harus diambil darah lagi pada Maret (2021)," kata Kang Emil.
Sambil menunggu kepastian vaksin, Kang Emil pun mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, dengan ketat.
"Jadi saya tentunya harus memberikan kabar ini kepada warga Jabar dengan tetap terapkan protokol kesehatan 3M karena vaksin tidak secepat yang kita harapkan," ucapnya.
Kang Emil menjelaskan, selama menjadi relawan uji klinis, dirinya tidak mengalami kendala. Kondisi kesehatannya pun tidak mengalami gangguan.
"Alhamdulillah berkali-kali menjalani swab test, hasilnya selalu negatif. Apakah ini karena faktor vaksin atau tidak, belum bisa disimpulkan," ucapnya.
Sosialisasi Edukasi Vaksinasi
Kang Emil melaporkan, pihaknya sudah melakukan survei terkait vaksinasi. Survei yang dilakukan pada 3 Desember sampai 10 Desember 2020 tersebut melibatkan 1.086 responden. Hasilnya, 93,2 persen responden mengetahui rencana vaksinasi Covid-19.
"Dari hasil survei juga hanya 14 persen responden yang tidak mau divaksin, jadi mayoritas warga itu mau divaksin dan masih menunggu kabar, kira-kira begitu, jadi edukasi (pemberian) vaksin sudah sangat baik," ucapnya.
Kang Emil mengajak semua pihak, khususnya media massa, untuk intens meningkatkan sosialisasi dan edukasi soal vaksinasi.
Dia juga menegaskan, alasannya menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 adalah menjawab kekhawatiran masyarakat akan vaksin.
"Kami pun akan jujur kalau sakit kalau gagal kami akan sampaikan karena ini menyangkut kesehatan dan nyawa manusia. Kalau berhasil pun bisa lihat kondisi kami (relawan vaksin dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar) karena kami pengambil keputusan. Kami pemerintah dan kami juga relawan. Saya bertanggung jawab secara pribadi lahir batin terkait transparansi dampak terkait vaksin ini," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya