Remaja 19 tahun terlibat bisnis ganja dan airsoft gun antarpulau

Merdeka.com - Pihak Kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Priok meringkus enam bandar narkoba jenis sabu dan ganja lintas pulau yang memasok barang ke jaringannya di Jalan Tongkol, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Keenam bandar narkoba tersebut berinisial JS (35), SP (27), DM (27), IA (39), AS (38), dan S (19).

Dari tangan keenam tersangka, polisi mengamankan 27,06 kilogram daun ganja, shabu 33, 96 gram, 1 unit senjata api jenis air soft gun, 5 unit handphone, dan uang tunai Rp 4 juta yang disimpan di dalam koper. Bila dirupiahkan ditaksir mencapai Rp 106.800.000.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Asep Adisaputra mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat. Tersangka saat diringkus tengah melakukan transaksi di dalam mobil.

"Mereka ini kita tangkap ketika tengah melakukan transaksi di dalam mobil Toyota Vios di Jalan Tongkol," ujar Adi kepada wartawan di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (1/10).

Selain itu, lanjut Adi, keenam tersangka tersebut diketahui merupakan bandar narkoba jaringan Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Jalur transportasi yang mereka gunakan adalah laut.

"Mereka biasa memasok dalam jumlah besar lewat jalur laut. Kita masih dalami jaringan para tersangka, selain Sumatera dan Jawa, mereka juga memasok barang ke Kalimantan," jelasnya.

Adi menambahkan, pihak kepolisian juga berhasil menggagalkan pengiriman 7 pucuk senjata air soft gun berpeluru gotri. Selain itu polisi pun mampu mencegah pengiriman tabung gas RCF yang hendak dibawa ke Pulau Batam melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami juga mengamankan tersangka AM (28) saat melakukan operasi cipta kondisi diatas KM Kelud. Saat itu petugas curiga tersangka tidak bisa menunjukkan tiket kapal dan kemudian barang bawaannya digeledah, hasilnya ditemukan 7 pucuk air soft gun buatan Taiwan," pungkasnya. (mdk/did)