Remaja berfoto sambil duduki patung Letda Sujono di Sumut diamankan
Merdeka.com - Sekelompok remaja menduduki patung pahlawan di monumen Letda Sujono, di Bandar Betsy, Sumatera Utara, dan menjadi pembicaraan di media sosial Facebook, masih dicari aparat keamanan. Namun, seorang remaja lain diamankan karena melakukan perbuatan serupa.
"Memang ada seorang remaja yang diamankan di Simalungun kemarin siang. Dia ditemukan oleh personel Polsek dan Koramil setempat," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, Senin (9/5).
Remaja diamankan itu berinisial IB, warga Nagori Bandar Betsy, Simalungun. Dia diketahui juga pernah berfoto dengan pose duduk di patung monumen Letda Sujono.
-
Bagaimana pemuda itu berhasil lolos? 'Usaha tidak mengkhianati hasil,' tulisnya dalam video.
-
Kenapa pelaku penganiayaan dibebaskan? Dengan potongan video selanjutnya korban yang masih bocah sempat menangis setelah kepalanya dipukul dengan botol.'Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjen Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,' ujar si remaja dalam video.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa anak kecil yang meninggal gak punya dosa? 'Semua anak kecil yang meninggal itu tidak punya dosa,' ujarnya.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Bagaimana cara agar anak terbebas? Edukasi tentang bahaya rokok ini harus dimulai sejak dini, dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Letda Sujono merupakan anggota TNI tewas dianiaya PKI di Bandar Betsy. Di monumen ini, juga ada patung Pahlawan Revolusi.
Berdasarkan pemeriksaan, IB mengaku berfoto di monumen itu pada April lalu. Namun, dia tidak ada hubungan dengan sekelompok remaja lain, yang tingkahnya jadi bahan pembicaraan di media sosial Facebook, karena berfoto sambil menginjak patung itu.
"Mereka masih masih dalam pencarian," sebut Helfi.
Polisi juga masih berkoordinasi dengan pakar hukum, mengenai pelanggaran yang dilakukan para remaja yang menginjak patung pahlawan ini. Sedangkan IB sudah dipulangkan.
"Tak ada unsur yang terpenuhi, makanya kita pulangkan," pungkas Helfi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pembukaan MTQ di GOR Kadrie Oening ada seorang remaja laki-laki menerobos pengamanan Paspampres, kemudian mendekat dengan Presiden RI Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKomandan Paspampres mengatakan, banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu.
Baca SelengkapnyaTidak berselang lama, seorang petugas diduga Paspampres meninju perut mahasiswa itu hingga kesakitan
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara mengenai viral mahasiswa dipukul Paspampres
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen saat Paspampres pukul mahasiswa yang terobos pengamanan Presiden.
Baca SelengkapnyaTak ingin ditilang, ia pun rela bersembunyi dengan cara tak terduga. Aksinya bak petak umpet dengan petugas kepolisian ini sontak menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPihak Istana meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi mereka.
Baca SelengkapnyaWarganet kembali mengupas berbagai keganjilan terutama terkait dengan sosok pria yang ditangkap oleh polisi
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca Selengkapnya