Remaja di Bombana Sultra Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter
Merdeka.com - Ular piton berukuran jumbo yang menerkam dan melilit seorang remaja hingga tewas di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Minggu (14/6), sempat membawa korbannya ke dalam lubang.
Usai melilit korban, hewan sepanjang tujuh meter itu langsung menyeret masuk Alfian (16), ke dalam lubang di bawah pohon besar yang berada di lokasi kejadian.
Menurut rekan-rekan korban yang berada di lokasi, sebelum menyergap dan melilit Alfiam, ular melingkar di bawah pohon berukuran raksasa di puncak Gunung Kahar di Kelurahan Kasipute Kecamatan Rumbia. Nahas, Alfian tidak melihat ular itu saat dia melintas di samping pohon.
-
Bagaimana ular tersebut ditangkap? Penangkapan ular-ular itu dilakukan secara manual pada malam hari. 'Semua spesimen spesies baru ini ditemukan di dahan kecil atau di tanah di samping sungai pada malam hari, di dekat hutan dan lahan pertanian,'
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Bagaimana Ular Piton ditangkap? Siewe dan rekan-rekannya bekerja keras untuk menangkap ular-ular ini.
-
Ular Piton apa yang ditangkap? Program pembasmian ular piton yang diluncurkan di 2017 telah berhasil menangkap dan menghentikan ribuan ular piton di Florida.
-
Kenapa ular diselundupkan? China adalah salah satu pusat perdagangan hewan terbesar di dunia, tetapi pihak berwenang telah menindak perdagangan ilegal ini dalam beberapa tahun terakhir.
-
Siapa yang digigit ular? Seorang anak berusia tujuh tahun dari Gilbert, Arizona, Amerika Serikat, hampir kehilangan kakinya akibat gigitan ular derik. Allie Brasfield, yang merupakan siswa kelas dua SD, harus menunggu selama 30 jam sebelum menerima perawatan yang tepat untuk luka gigitannya.
Warga yang menyelamatkan korban, Wahid, menjelaskan, dia dan tiga orang rekannya pertama kali mendapati ular piton yang menewaskan Alfian. Menurutnya, ular bermotif kembang itu menyeret korban ke dalam lubang di bawah akar pohon.
"Kita sempat menggoyang goyang akar besar sebesar dahan pohon, agar anak yang dililit itu bisa terlepas," ujar Wahid. Seperti dikutip dari Liputan6.com.
Dia menceritakan, rekan-rekan korban kesulitan melepaskan gigitan Ular piton pertama kali karena aksi ular yang cepat. Piton kemudian berusaha menyembunyikan Alfian di dalam akar pohon berukuran besar.
Lubang tersebut, berbentuk kubangan lumpur. Piton berusaha melumat tubuh korban di dalam lubang yang berada di bawah pohon itu. Sedangkan ekornya, dililitkan di sekitar pohon.
"Itulah mungkin rekan-rekan korban yang sempat memukul kepala ular dan ikut tergigit, tidak bisa berbuat banyak karena posisi ular bersembunyi di dalam lubang dan sempit," ujar Wahid.
Dia melanjutkan, dari empat orang warga yang datang di TKP, hanya satu orang yang membawa parang. Parang tersebut langsung diberikan kepada warga bernama Biddi. Biddi, kemudian menebas kepala ular.
Usai ditebas, hewan melata itu sempat hendak lari dan menuju ke tepi saluran air. Namun, warga berhasil melumpuhkan sebelum ular tiba di dalam saluran air.
Saat warga membawa korban, jalur yang dilalui sangat sulit dan terjal. Terpaksa, warga menggunakan tandu untuk memikul tubuh korban menuju perkampungan.
Menurut warga, beberapa orang hendak ikut naik gunung membantu evakuasi. Namun, karena lokasi licin dan berbahaya, hanya empat orang warga yang berhasil sampai ke puncak.
Diketahui, serangan ular piton di wilayah itu baru pertama kali. Selama ini, warga kerap melihat ular meskipun ukurannya tidak sebesar yang menewaskan Alfian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaPria-pria itu duga memburu ular piton yang memakan sapi dan bersembunyi di dalam semak-semak.
Baca SelengkapnyaLuka pada tubuh Afif bukan karena tindakan penganiayaan oleh anggotanya.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSuharyono menyebut kalau Afif memiliki keterkaitan dengan pelaku tawuran yang saat itu hendak dibubarkan petugas.
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaAwalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaDari video yang beredar, ukuran piton yang melilit tubuh La Ode cukup panjang. Mencapai 8 meter.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki panjang yang fantastis, perut ular ini terlihat mengembang besar seolah baru saja menelan mangsa.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya