Remaja di Indragiri Hilir Diserang Buaya, Selamat dengan 50 Jahitan
Merdeka.com - Ari (15), remaja di Kabupaten Indragiri Hilir nyaris tewas diserang buaya. Pria yang baru lulus SMP itu berdomisili di Desa Wono Sari Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
"Korban berhasil diselamatkan oleh temannya, tapi bagian pahanya mengalami luka robek akibat gigitan buaya tersebut," ujar Sekretaris Desa Wono Sari Kecamatan Pelangiran, Suhandi, Selasa (16/6).
Dia menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Senin sore (15/6) sekitar pukul 15.00 Wib. Saat itu, korban bersama temannya sedang asyik mandi di kanal (parit) desa.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
Korban ditarik temannya hingga lepas dari serangan buaya. Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pelangiran untuk menjalani perawatan intensif. Terdapat 50 jahitan yang diderita korban akibat gigitan buaya ganas tersebut.
Menurut Suhandi, korban Ari diterkam buaya saat mandi di kanal Desa Wono Sari usai bekerja di kebun kelapa.
"Beruntung ada temannya yang menolong, sehingga Ari bisa selamat," kata Suhandi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca Selengkapnya