Remaja di Samarinda dicekoki sabu & diperkosa 13 sopir angkot
Merdeka.com - Nasib tragis dialami Ti (12), yang masih duduk di bangku SMP di Samarinda, Kalimantan Timur. Dia diduga jadi korban pemerkosaan 13 pemuda, yang didominasi sopir angkot yang beroperasi kawasan Samarinda Seberang. Saar diperkosa, korban juga dicekoki sabu, sehingga membuatnya tidak berdaya.
Merdeka.com menyambangi kediaman korban, di Jalan Cipto Mangunkusomo, kelurahan Gunung Panjang, kecamatan Samarinda Seberang siang ini. Ayah korban, Aji Rusliansyah, menceritakan peristiwa memilukan itu terjadi tanggal 2 Januari 2017 lalu.
Aji sempat mencari anaknya kesana kemari, selama 2 pekan. Namun belakangan, anaknya ditemukan seorang warga bersama istrinya, yang mengantarnya ke Polsekta Samarinda Seberang.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
Aji terkejut, anaknya ditemukan dalam kondisi lusuh, pakaiannya robek, dan di pakaiannya ditemukan banyak darah yang mengering. Aji menduga saat itu, anaknya jadi korban perkosaan. Terang saja, Ti, akhirnya bercerita dengan ibunya, Nining.
"Malam hari, anak saya pulang dari tempat temannya. Ada sopir angkot yang akhirnya saya ketahui namanya Ateng, kalau ibunya pindah ke Tenggarong, dan menawarkan angkot untuk ke Tenggarong. Namanya anak usia segitu, ikut saja," kata Aji, saat ditemui Rabu (15/3) siang.
Belakangan, oleh Ateng, korban di dalam angkot, dibawa hingga ke simpang tiga kantor kecamatan Samarinda Seberang. Di simpang tiga itu, telah menunggu sopir angkot lain, yang belakangan diketahui bernama Roy.
"Anak saya dipaksa pindah angkot Roy. Oleh Roy, akhirnya anak saya jadi korban pemerkosaan Roy. Anak saya bilang ke ibunya, dia diperkosa di angkot, dan di sekitar stadion Palaran. Ada 4 kali pelaku memerkosa anak saya," ujar Aji.
Tidak hanya Roy, teman-temannya sesama sopir angkot, juga ikut memerkosa korban. Selama hampir 2 pekan itu, korban dibawa ke sana kemari, diperkosa di dalam angkot hingga dibawa ke sekitar lokalisasi Loa Hui, dan berulang kali diperkosa pemuda yang juga didominasi sopir angkot.
"Ada teman-temannya Roy, si sopir angkot. Anak saya hafal persis, semuanya ada 13 orang. Dari keterangan anak saya, Roy bilang kalau yang lainnya mau memerkosa anak saya, bayar dengan sabu. Akhirnya ada sabu, anak saya ikut dicekoki sabu," sebut Aji.
"Anak saya saat itu tidak bisa bergerak apa-apa, kaku kaki dan tangannya, tidak bisa melawan. Mau berteriak pun, ada pisau ditempelkan di perut anak saya," tambahnya.
Hingga akhirnya, korban Ti, tidak sadarkan diri dan ditemukan warga bersama istrinya. "Terkejutnya saya, anak yang saya cari, ditemukan orang dibawa ke kantor polisi. Pakaiannya penuh darah, terutama di celana jins nya. Kaosnya robek, bra-nya robek. Pelaku ini benar-benar brutal," sebut Aji.
Sementara Nining, ibu kandung korban, meminta polisi segera menangkap para pelaku. Peristiwa itu, menurutnya, benar-benar melukainya, anaknya dan seluruh keluarganya.
"Saya minta tolong, saya benar-benar minta tolong, polisi segera menangkap pelakunya. Minta tolong Pak, tolong," kata Nining berulang kali, sambil menitikkan air matanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini membuat korban trauma hingga belum dapat dimintai kesaksiannya.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca Selengkapnya