Remaja dibacok orang tak dikenal saat pulang latihan basket
Merdeka.com - N (16) warga Desa Remban, Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi saat korban bersama teman-teman sekolahnya pulang dari latihan basket di SMA Negeri Muara Rupit.
Awalnya korban bersama rekan-rekan sekolahnya pulang dari latihan basket. Saat sampai di Desa Karang Waru, dia dihentikan orang tak dikenal yang menanyakan nama, asal dari mana dan anak siapa.
"Semuanya saya jawab bahwa dia pemuda asli Desa Remban dan bapaknya berasal dari Desa Lubuk Kemang lain kecamatan, mendengar jawaban itu saya ditarik untuk turun dan langsung dihajar jumlah kelompok itu semuanya sekitar 15 orang membawa senjata tajam dan kecepek," tutur N kepada Antara, Minggu (14/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Sedangkan rekan-rekannya di atas mobil semuanya melarikan diri karena takut kena bacok.
Setelah itu korban tak sadarkan diri tergeletak di lokasi kejadian, untung saja ada warga yang melintas dan membantu menyelamatkan nyawanya membawa ke rumah sakit, orang itu sampai saat ini juga tak dikenal.
"kami mengharapkan kepada penegak hukum agar pelaku dikenakan sanksi berat karena sudah meciderai orang lain yang belum tahu kesalahannya," ujarnya.
Sementara itu, polisi jajaran Polres Musirawas masih menyelidiki peristiwa penganiayaan ini. Saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Muara Rupit lantaran menderita luka bacok di bagian tubuhnya.
Kapolres Musirawas AKBP Herwansyah Saidi melalui Kapolsek Rupit Iptu Ujang mengatakan, dalam olah tempat kejadian perkara kejadian itu, tidak ditemukan barang bukti senjata tajam atau senjata api.
Di lokasi kejadian itu hanya ditemukan satu unit mobil milik korban, satu potong besi dan dua unit kendaraan roda dua semuanya sudah diamankan di Mapolres Rupit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaJasad korban sudah dilakukan autopsi. Bahkan, jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaMembanting korban ke lantai hingga tak sadarkan diri
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca Selengkapnya