Remaja diperkosa 13 sopir angkot juga dipaksa beradegan film porno
Merdeka.com - Ti (12), siswi kelas 1 SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, diduga jadi korban pemerkosaan sadis 13 pemuda, yang didominasi sopir angkot. Selama 2 pekan disekap dan diperkosa, korban juga dipaksa mempraktikan adegan yang ada di film porno.
Cerita korban sangat mengejutkan orang tuanya, dan keluarganya. Korban diperlakukan cukup sadis, diantaranya memeragakan adegan yang ada di film porno, dan korban diduga diperkosa berulang kali.
"Anak saya bercerita ke ibunya, anak saya diperlakukan sadis, diminta memeragakan adegan porno di film-film porno," kata ayah korban, Aji Rusliansyah, kepada wartawan di rumahnya, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Seberang, Rabu (15/3) siang.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
Aji meminta, kepolisian segera menangkap para pelakunya. Barang bukti pakaian anaknya yang sobek, baik jins. Dan bercak darah kering di celananya, menjadi bukti anaknya diduga kuat jadi korban pemerkosaan belasan orang, yang didominasi sopir angkot.
"Anak saya ingat persis pelakunya, ada 13 orang. Segera, tolong polisi segera tangkap pelakunya," ujar Aji berulang kali.
Tidak hanya itu, korban juga diduga diperdagangkan, selama pekan dalam sekapan para sopir angkot. Sebab, selain pelaku utama Roy yang pertama kali memerkosa korban meminta bayaran sabu, Roy juga mendapatkan bayaran uang dari pemerkosa lainnya.
"Roy minta sabu kepada teman-temannya, juga minta uang kalau mau memerkosa anak saya. Sabu juga dicekoki ke anak saya," ungkap Aji.
Bulan Februari 2017 lalu, sejatinya persoalan ini, sudah dibawa ke Polsekta Samarinda Seberang. Namun sayang, respons kepolisian saat itu, tidak memuaskan keluarga korban. Padahal, saat itu, diperlihatkan barang bukti pakaian dalam dan celana korban penuh darah.
"Hingga KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Samarinda tahu, akhirnya dalam penanganan KPAI dan baru kemarin, ada jadi laporan resmi dan ditangani PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Reskrim Polresta Samatinda," ungkap Aji.
Korban kini dalam penanganan pemulihan psikologis bersama dengab KPAI. Namun yang menjadi catatan orangtua korban, keterangan korban dan seorang saksi di kepolisian, bersesuaian dan kali pertama yang memerkosanya adalah sopir angkot bernama Roy.
"Jadi kami minta tolong polisi segera menangkapnya," demikian Aji.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli 11 orang anak perempuan di Kampung Situpete, Kelurahan Sukadamai, Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaTiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaKorban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca Selengkapnya