Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Remaja korban penganiayaan polisi kritis dan tak punya biaya

Remaja korban penganiayaan polisi kritis dan tak punya biaya Ilustrasi Penganiayaan Polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Edi Susanto(18) korban penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian Polres Wonogiri dan sejumlah warga Boyolali, masih mendapat perawatan di RS Yarsis, Solo. Kondisi korban yang dituduh mencuri sebuah televisi tersebut sangat mengenaskan.

Kondisi korban luka bakar akibat tindakan anggota Kepolisian di Boyolali Jumat (11/9) tidak kunjung membaik. Bahkan saat ini keluarga korban dipusingkan dengan biaya rumah sakit dan pengobatan. Dari instansi kepolisian baik Polres Boyolali maupun Polres Wonogiri tempat tugas polisi tersebut juga belum ada perhatian.

Ahmad (36), saudara sepupu Edi mengatakan kondisi saudaranya itu sudah tidak stabil. Tubuh Edi terbaring lemah tak berdaya di tempat tidur Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Kartasura, Solo. Remaja asal Boyolali tersebut mengalami luka bakar hingga 80 persen. Sebagian besar tubuhnya dibalut perban putih.

"Kondisi Edi sudah tidak stabil, sering mengigau dan berbicara ngelantur tidak jelas saat kondisi sadar. Lukanya pun juga sangat parah. Luka bakar 80 persen tangan total, bawah badan total. Pinggang dan pinggang terbakar api, kalau mukanya tidak," jelas Ahmad.

Ahmad mengaku tidak terima dengan kondisi yang menimpa saudaranya tersebut. Keluarga minta pelaku dan keluarganya bertanggung jawab. Hal ini karena pelaku pernah mengatakan akan menanggung biayai pengobatan sampai sembuh. Namun setelah mengetahui beban biaya cukup besar, keluarga pelaku ingin mengalihkan ke pembiayaan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan pindah rumah sakit.

"Kami menolak tawaran dari keluarga pelaku keluarga tersebut. Mereka mengaku tidak sanggup biayai pengobatan. Terus tawarkan perawatan BPJS. Jelas saya menolak itu, Berani berbuat berani tanggung jawab," tandasnya.

Ahmad menambahkan hingga saat ini biaya pengobatan sudah mencapai sebesar Rp 31.318.087. Sedangkan total biaya yang harus ditanggung sementara yakni Rp 93.567.087. Sementara keluarga pelaku baru memberi uang untuk pengobatan sebesar Rp 62.300.000.

"Kalau keluarga pelaku tidak ke sini hari ini, dia tidak akan dapat obat," keluhnya.

Ayah Edi, Toyani (53), mengaku ikhlas jika akhirnya Edi meninggal dunia. "Anak saya tidak mungkin melakukan pencurian. Mereka menuduh anak saya melakukan pencurian atas petunjuk dukun. Namun pelaku tutup mulut menyebut nama dukun tersebut," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok
Tawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok

Korban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Dibacok Kelompok Remaja di Magelang, Korban Alami 12 Luka Tusukan
Viral Bocah Dibacok Kelompok Remaja di Magelang, Korban Alami 12 Luka Tusukan

Aksi pembacokan dilakukan sebelum subuh minggu 26 Mei 2024

Baca Selengkapnya
Siswa MTs di Semarang Disetrika Tubuhnya oleh Kakak Kelas, Polisi: Pelaku Sudah Diamankan Tapi Tidak Ditahan
Siswa MTs di Semarang Disetrika Tubuhnya oleh Kakak Kelas, Polisi: Pelaku Sudah Diamankan Tapi Tidak Ditahan

Pelajar MTs di Semarang Disetrika tubuhnya oleh Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku

Baca Selengkapnya
Viral Penyiraman Air Keras ke Pemotor di Jaktim, Pelaku Ditangkap
Viral Penyiraman Air Keras ke Pemotor di Jaktim, Pelaku Ditangkap

Dua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.

Baca Selengkapnya
Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto Alami Luka Bakar 96 Persen
Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto Alami Luka Bakar 96 Persen

Korban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.

Baca Selengkapnya
Warga Bekasi Temukan Remaja Misterius Tewas Bersimbah Darah, Ada Luka Bacok
Warga Bekasi Temukan Remaja Misterius Tewas Bersimbah Darah, Ada Luka Bacok

Pada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja Difabel Tewas Terbakar di dalam Rumah
Kronologi Remaja Difabel Tewas Terbakar di dalam Rumah

Korban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Apes! Niat Tolong Korban Tawuran, Pemuda Malah Diamuk Pakai Balok & Paving Block
Apes! Niat Tolong Korban Tawuran, Pemuda Malah Diamuk Pakai Balok & Paving Block

Kasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Pelajar Siram Air Keras ke Siswa SMA di Pulogadung Jaktim
Terungkap, Ini Motif Pelajar Siram Air Keras ke Siswa SMA di Pulogadung Jaktim

Kini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.

Baca Selengkapnya
Pelajar di Pulogadung Luka Bakar di Muka dan Tangan Akibat Disiram Air Keras Pelajar Lain
Pelajar di Pulogadung Luka Bakar di Muka dan Tangan Akibat Disiram Air Keras Pelajar Lain

Detik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Dua Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jakbar, Ini Kronologinya
Dua Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jakbar, Ini Kronologinya

Dua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.

Baca Selengkapnya