Remaja kota doyan ngeseks sebelum nikah
Merdeka.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan, angka kehamilan pada usia remaja semakin meninggi. Hal itu itu disebabkan oleh kurangnya pendidikan seks yang sehat di kalangan remaja.
"Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja di Indonesia khususnya yang belum menikah cenderung meningkat," ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarif di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jl Kramat Raya, Jakarta, Selasa (12/2).
Sugiri mengatakan, menurut data Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI), sebanyak 1 persen remaja perempuan dan 6 persen remaja laki-laki menyatakan pernah melakukan hubungan seksual pra nikah.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Apa saja perilaku negatif remaja? Pertama-tama, dr. Rudi Priyo Utomo Sp.OG menjelaskan beberapa perilaku negatif yang sering muncul pada remaja, seperti hubungan seks diluar nikah, kehamilan usia remaja, penggunaan napza, dan kekerasan dalam pacaran.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Kenapa remaja melakukan perilaku negatif? Faktor-faktor seperti kurangnya keintiman dalam keluarga, pengaruh media yang semakin permisif, lingkungan sekolah yang kompetitif, serta budaya masyarakat yang semakin individualistik, menjadi penyebab utama perilaku negatif ini.
-
Mengapa Kemenkominfo mengimbau remaja untuk tidak menikah dini? Ia juga mengimbau, remaja tidak menikah di usia dini karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun anak. Hal ini karena, para remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Bila nutrisi ibu tidak mencukupi selama kehamilan maka bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
"Bahkan menurut data Kementerian Kesehatan, 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubungan seks pra nikah dan 6,9% responden telah melakukan hubungan seks pra nikah," kata dia.
Selanjutnya, kata Sugiri, terdapat pola kenaikan angka perilaku seks pra nikah yang cukup tinggi pada remaja di wilayah perkotaan. Sedangkan untuk daerah pedesaan, angka tersebut cenderung menurun.
"Tapi, angka perilaku seks pra nikah di pedesaan masih dua kali lipat dibandingkan dengan di perkotaan," terang Sugiri.
Untuk menekan agar angka tersebut tidak semakin meninggi, kata Sugiri, BKKBN tengah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya PBNU. "Kami melihat PBNU memiliki potensi akar rumput yang cukup kuat," terang dia.
Lebih lanjut, Sugiri berharap, kerjasama ini dapat menekan semakin meningkatnya aktivitas seks pra nikah di kalangan remaja. "Salah satunya melalui pendidikan seks," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaPencegahan pernikahan dini dan pemahaman kesehatan reproduksi merupakan isu penting bagi remaja yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaDitegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaBikin kaget dan miris, pernyataan remaja putri usia 13 dan 15 tahun yang ngaku biasa check in di hotel bareng pacar.
Baca SelengkapnyaDua pasang remaja kalang kabut begitu dicegat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Anwar Rekswidjojo
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.
Baca SelengkapnyaKabid Bimas Kankemenag Jakarta Utara, H. Saprudin, M.A, terungkap sebanyak 49 remaja di Jakarta Utara melangsungkan pernikahan pada usia di bawah 19 tahun.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya minta anak muda pilih pasangan hidup yang tepat dan tidak buru-buru menikah sebagai upaya cegah stunting. Simak penjelasan lengkapnya.
Baca Selengkapnya