Remaja Kritis Usai Dibacok Segerombolan Pemuda di Jaksel
Merdeka.com - Pria berusia 20 tahun, Naufal, dibacok segerombolan pemuda di Jalan Antasari, Jakarta Selatan pada Minggu dini hari (25/7). Korban dibacok di bagian punggung sebelah kanan. Korban dilarikan ke IGD Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Saat ini kondisi korban dalam keadaan kritis.
"Tadi sudah dioperasi, tapi masih belum sadar. Mohon doanya," kata ibunda korban, Ani saat dihubungi merdeka.com, Minggu malam (25/7).
Ani mengaku sangat terpukul melihat anak pertamanya berbaring lemah tak berdaya. Setelah operasi, Naufal sempat siuman, namun kini kembali tak sadarkan diri. Hendra, kakak sepupu korban mengatakan bahwa korban membutuhkan banyak darah.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
Dia mengaku cukup kesulitan mendapatkan pendonor darah untuk adik sepupunya itu. Hingga lewat tengah malam, keluarga korban setia menunggu antrean donor darah.
"Beberapa jam setelah operasi sempat sadar tapi sekarang drop lagi," kata Hendra, bercerita kepada merdeka.com, Minggu malam (25/7).
"Naufal butuh banyak darah goldar A. Seingat saya tadi kata dokter hati dan ginjalnya kena, iganya patah, shocked saya," lanjutnya
Kronologi kejadian
Secara terpisah, (Og) saksi sekaligus teman korban menceritakan kronologi kejadian. Dia mengatakan bahwa ia bersama 5 orang temannya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing. Keenam sekawan itu tinggal di RT yang sama, sehingga mereka iring-iringan 3 motor.
Saat melewati jalan Antasari, sekumpulan pemuda keluar dari arah Gang Cempaka. Pemuda itu langsung membacok korban secara brutal.
"Jam 4 pagi kita baru pulang nyate (Iduladha). Tiba-tiba pas lewat Antasari, muncul rame-rame dari Gang Cempaka. Ada kali 10-20 orang dan langsung ngebacok gitu," kata Og kepada merdeka.com
Og kemudian bercerita mengapa dia bisa lolos dari gerombolan pemuda yang membawa celurit itu.
"Saya pas liat ada orang rame-rame keluar dari arah gang, saya langsung putar balik, nah sayangnya Naufal sudah terkepung gak sempat putar balik. Karena posisinya dia dibonceng, dia yang kena bacok," lanjutnya.
Og mengungkapkan bahwa tidak ada satupun barang berharga miliknya maupun milik Naufal yang dirampas oleh segerombolan pemuda itu. Dia juga mengaku tidak kenal dengan segerombolan orang-orang yang diduga warga Antasari itu.
Saat ini, ia dan teman-temannya sedang setia sahabatnya melewati masa kritisnya di IGD. Ia berharap, sahabatnya itu bisa segera siuman.
"Nggak kenal, nggak ada masalah juga sama anak Antasari. Nanti pulang lewat jalan yang sama lagi kayak kemarin, semoga saja nggak ada lagi itu begalnya," harapnya.
Polisi Akan usut dan Ketatkan Patroli
Pihak keluarga korban mengaku sudah menghubungi pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Achmad Akbar mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus pembacokan ini. Selain itu, Satreskrim Polres Jaksel juga akan mengetatkan patroli di sekitar lokasi kejadian.
"Nanti akan kita tindaklanjuti," kata Achmad Akbar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan senior hingga koma pada Selasa (8/10).
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca Selengkapnya