Remaja Putri di Karawang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan
Merdeka.com - Seorang remaja putri, MRH (16) asal Dusun Jatiboros RT 14 RW 05, Desa Kertajaya Kecamatan Jayakerta, Karawang, meninggal dunia diduga akibat menenggak miras oplosan bersama ke-7 teman sebayanya.
Menurut keterangan kepala Dusun Jatiboros, Kasmita (45), korban belum sempat mendapat perawatan di RSUD Karawang. Sebab, di perjalanan, korban menghembuskan napas terakhir.
"Korban meninggal di perjalanan saat mau dibawa ke rumah sakit," jelas Kasmita, Sabtu (16/2).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Karwita menjelaskan, dari keterangan temannya pada Jumat (15/2) malam korban bersama ke-7 teman sebayanya berpesta miras oplosan di belakang mini market. Seusai pesta miras oplosan, korban mulai merasa mual, pusing dan panas serta kejang-kejang.
"Pagi-pagi orangtua korban minta bantuan untuk dibawa ke rumah sakit, namun korban meninggal di perjalanan," ujarnya.
Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Suparno membenarkan kejadian tersebut. Polisi sudah menerima laporan dan langsung mengumpulkan informasi dari beberapa saksi. Polisi mengamankan 5 orang yang ikut serta dalam pesta oplosan tersebut.
"Kita amankan karena di lokasi massa yang kesal telah berkumpul untuk menghakimi mereka yang terlibat pesta oplosan tersebut," jelas Kompol Suparno.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi sempat meminum alkohol
Baca SelengkapnyaMusik yang diputar awalnya biasa saja, seperti dangdut dan pop. Namun tiba-tiba diputar musik remik yang membuat korban joget bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaMarisa Putri (21), mahasiswi menabrak seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti Marningsih (46) hingga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban dan satu remaja wanita lainnya yang masih selamat diberikan obat jenis inex dan minuman yang sebelumnya juga sudah dicampur sabu.
Baca Selengkapnya