Rembuk Nasional bakal ulas tiga tahun kinerja Jokowi-JK
Merdeka.com - Dewan Pertimbangan Presiden akan menyerahkan hasil evaluasi tiga tahun kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Rembuk Daerah dan Nasional 2017, Senin (23/10) besok. Hasilnya akan berbentuk rekomendasi dan ditindaklanjuti dalam paripurna dan rapat terbatas (ratas) untuk dua tahun mendatang.
"Laporan yang diserahkan kepada pemerintah akan membantu rapat paripurna dan akan dirataskan gunanya untuk remedial action dua tahun," ujar Ketua Umum Panitia Pelaksana Rembuk Nasional 2017, Firdaus Ali saat konferensi pers di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Minggu (22/10).
Kendati begitu, belum diungkap kepada publik apa hasil Rembuk Daerah. Begitu juga nanti apa hasil Rembuk Nasional akan dipilah mana yang menjadi konsumsi publik.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Nanti dipilih mana yang dikonsumsi publik, untuk membangun optimisme rakyat, untuk membantu rakyat untuk mengurangi distorsi," kata Firdaus.
Menurut Firdaus, ini pertama kalinya presiden mau direview oleh publik dan pihak terkait. Karena itu, banyak akademisi maupun para stakeholder yang dilibatkan pada Rembuk Daerah sangat antusias.
Para akademisi itu banyak menjabarkan mengenai data-data. Banyak ditemukan ketimpangan data masa lalu dengan sekarang. Contohnya ketika di IPB, dibeberkan data pertanahan zaman dahulu yang tidak relevan lantaran luas tanah berkurang.
"Hal ini perlu dipertajam datanya supaya efisien. Ada data yang tidak sesusai," kata Ketua Dewan Pengarah Rembuk Nasional 2017, Sidarto Danusubroto.
Rembuk daerah telah dilaksanakan di 16 perguruan tinggi dalam 14 provinsi. Di antaranya, Universitas Cendrawasih, Universitas Sriwijaya, dan Institut Pertanian Bogor.
Sementara, Rembuk Nasional akan diberlangsungkan esok pagi mulai pukul 09.00 WIB. Hasil rapat akan diserahkan hari itu juga ke Presiden Joko Widodo pada pukul 19.00 WIB.
Adapun fokus pembahasan masalah dibagi dalam 12 kelompok, yaitu:
1. Pengelolaan Politik, Hukum, Keamanan dan Ketahanan Nasional
2. Merawat kebhinekaan dan memperkokoh NKRI
3. Menata Ekonomi, Industri, dan Perdagangan
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektifitas
5. Menuju Kedaulatan dan Mengelola Keamanan Pangan
6. Menata Pertambangan dan Ketahanan Energi Nasional
7. Kemaritiman dan Pengeolaan Sumber Daya Kelautan
8. Menata Lingkungan, Kehutanan dan Pertanahan
9. Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan sosial
10. Pembangunan Sumber Daya Manusai Terbarukan dan Pendidikan vokasi
11. Membangun Desa Berbasis Wisata, Budaya, dan Industri Kreatif
12. Cyber Resilience, Melindungi Pengelolaan Data dan Diseminasi Informasi Nasional.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi nantinya akan memberikan arahan dan para menteri koordinator akan menyampaikan laporan guna memberikan gambaran bagi pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR/DPR di Jakarta
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca SelengkapnyaJokowi membacakan pidato tentang Rancangan Undang-Undang atau RUU APBN 2024 beserta nota keuangannya.
Baca SelengkapnyaHasto menyinggung peran Presiden Jokowi di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menambahkan pemerintah DPR RI sedang merumuskan orsi R-APBN 2025 tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) merupakan ajang bagi-bagi jabatan.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan menunjuk sejumlah menteri untuk menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU DKJ setelah mendapat surat dari DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan dirinya melantik Wamen Keuangan II, Wamen Investasi, dan Wamen Pertanian.
Baca SelengkapnyaMusrenbangnas digelar secara terpusat di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri sidang tahunan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Jumat, 16 Agustus 2024 di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca Selengkapnya