Renaldi babak belur dihajar warga usai curi sepatu di masjid
Merdeka.com - Dengan modus berpura-pura akan salat Maghrib, Rezha Renaldi (23) mencuri sepasang sepatu milik jemaah masjid. Pelaku nyaris tewas dihajar massa lantaran dipergoki saat beraksi.
Aksi pelaku dilakukan di Masjid Nurul Huda, Jalan Seroja, Kelurahan 20 Ilir D-III, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Senin (17/9) malam. Dia datang mengendarai motor dan pura-pura menunaikan salat Maghrib.
Di depan masjid, dia memperhatikan suasana di sekitarnya. Setelah mendapatkan sasaran, pelaku memarkirkan sepeda motor dan melepas sepatunya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan aksi pencurian sandal? Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan karena terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus. Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Di teras masjid, dia memasukkan sepatu miliknya ke dalam kantung plastik dan menyimpannya di sepeda motornya. Kemudian Yudi masuk ke dalam masjid dan mengambil air wudhu.
Alih-alih melaksanakan salat, pelaku justru kembali keluar menuju tempat sepatu incaran dan langsung memakainya. Mendapat barang buruan, dia berusaha kabur.
Saat tancap gas, pelaku tersungkur karena sepeda motornya tak bergerak. Ternyata, pengurus masjid lebih dulu menggembok sepeda motornya setelah memperhatikan gerak-geriknya sejak awal. Secepat kilat, massa menghujani pelaku dengan tangan kosong hingga nyaris tewas. Dalam keadaan lebam, dia dibawa ke kantor polisi.
Tersangka yang tinggal di Jalan Tiga Saudara, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang, itu mengaku sudah empat kali melakukan hal serupa di beberapa tempat. Selain sepatu, barang buruannya adalah helem yang mudah dicuri.
"Biasanya pura-pura salat saja, tapi sudah ada incaran. Kemarin lagi sial, saya digebuki," ungkap tersangka Renaldi di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Rabu (19/9).
Tersangka tidak mengetahui jika dirinya sudah diintai jemaah masjid. Dia kaget sepeda motornya dalam kondisi tergembok sehingga tak bisa bergerak.
"Mau kabur malah jatuh karena kaget, motor saya tak bisa jalan," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur I Kompol Edi Rahmat mengatakan, jemaah dan pengurus masjid sudah memperhatikan kedatangan tersangka karena gerak-geriknya mencurigakan. Apalagi, kasus pencurian sandal dan sepatu milik jemaah kerap terjadi.
"Waktu tersangka lihat-lihat suasana, jemaah dan pengurus masjid mengintainya. Ternyata benar, tersangka mencuri sepatu," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan diancam dengan kurungan penjara maksimal lima tahun. Barang bukti yang diamankan berupa sepasang sepatu hasil kejahatannya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam keterangan, si pencuri berhasil mengambil empat pasang sendal di mesjid.
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaVideo seorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual itu diduga terjadi di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (20/8) lalu.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaArif Fahmi mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk menipu dan menggelapkan sepeda motor milik seorang ustaz
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan hingga menyebabkan kemacetan
Baca SelengkapnyaS mengakui panik usai menabrak korban. Saat itu pelaku gugup sehingga tidak membantu korban yang ditabraknya.
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca Selengkapnya