Rencana demo Ahok pada 4 November menjadi sorotan dunia
Merdeka.com - Rencana demonstrasi besar-besaran yang dilakukan gabungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam pada 4 November nanti rupanya menjadi sorotan media luar. Pada demonstrasi nanti, unjuk rasa ini dilakukan kepada Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki T Purnama yang diduga melakukan penistaan agama.
Channelnewsasia.com misalnya, portal media asal Singapura ini melaporkan bahwa demonstrasi akan dilakukan oleh sejumlah kelompok Islam.
"Saya telah memerintahkan aparat negara untuk waspada dan melaksanakan tugasnya secara profesional," kata Jokowi dikutip dari Channelnewsasia, Rabu (2/11).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Mereka menuntut pihak berwenang mengadili Ahok, karena dinilai telah menghina Islam setelah mengkritik lawan yang menggunakan referensi Alquran untuk menyerangnya menjelang pemilihan gubernur Februari 2017 nanti.
Ahok telah meminta maaf atas pernyataan itu, tapi untuk beberapa kelompok itu tidak cukup.
Front Pembela Islam (FPI) telah meminta semua umat Islam untuk mengambil bagian dalam demonstrasi massa. Para demonstran diharapkan berkumpul untuk salat Jumat di Masjid Istiqlal dan kemudian berbaris ke Istana Presiden.
Kapolri Tito Karnavian mengatakan, bahwa sekitar 18.000 personel akan dikerahkan untuk menghadapi setiap kemungkinan terjadinya ricuh.
Pada demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu orang 14 Oktober lalu juga mendapat sorotan media internasional reuters.
Reuters bahkan menyebutkan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan massa memicu ketegangan etnis.
Berpakaian putih, ribuan anggota dari beberapa kelompok meneriakkan slogan-slogan anti-Ahok dikelilingi oleh militer dan polisi keamanan ketat, tapi demonstrasi itu berjalan damai.
Ahmad Ishomuddin, senior di Nahdlatul Ulama, mengatakan kepada Reuters bahwa organisasinya tidak mendukung protes, dan kekerasan yang bertentangan dengan ajaran agama.
"Ini bisa berbahaya," kata Ishomuddin, mendesak umat Islam untuk tetap tenang dan memaafkan Ahok atas komentar baru-baru ini.
"Ahok, yang lidahnya tergelincir, telah meminta maaf," katanya.
Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, dan sebagian besar penduduknya mempraktikkan bentuk moderat dari agama.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung di depan Gedung DPR/MPR Jakarta dan di sejumlah kota lainnya untuk mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi yang berusaha dianulis DPR.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina merupakan bentuk dukungan warga Indonesia terhadap Palestina yang dibombardir pasukan zionis Israel.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca Selengkapnya