Rendahnya kualitas pendidikan buruh masih menjadi masalah pemerintah
Merdeka.com - Keterbatasan skill dan rendahnya kualitas pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah besar pemerintah, pelaku usaha dan serikat pekerja di Indonesia. Namun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakin di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekerjaan rumah tersebut dapat diselesaikan secara bertahap.
"Bersama Bapak Jokowi, kami optimis kita bisa melalui semua itu dengan baik. Secara khusus, kami juga siap membantu pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang yang belum bekerja, ataupun telah bekerja namun dengan penghasilan sangat minim," ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam keterangannya, Minggu (30/4).
Pria akrab disapa Cak Imin, itu tidak lupa mengucapkan selamat Hari Buruh 1 Mei (May Day). Dia juga mengirimkan doa dan harapan baik bagi para pekerja mengumpulkan rupiah dari gajinya dengan cara halal untuk keluarganya.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa itu keperjakaan? Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"PKB mengucapkan Selamat Hari Buruh 1 Mei, dengan disertai semua harapan baik kepada mereka yang bekerja, mengumpulkan rupiah demi rupiah gajinya dengan cara halal untuk keluarga, juga untuk membayar pajak kepada negara," tegasnya. " Untuk merekalah negara ini didirikan. Sekali lagi Selamat Hari Buruh 1 Mei 2017."
Saat menjabat menteri tenaga kerja dijabat Cak Imin, Keppres 24/2013 menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional dikeluarkan. Kalangan pekerja menyambut suka cita. Mereka semua tersenyum gembira dan menerima Keppres 24/2013 sebagai kado kejutan.
"Demokrasi memberi kesempatan yang sama pada semua pihak untuk saling setuju maupun saling menolak. Keppres tersebut menyudahi perdebatan tentang eksistensi 1 Mei sebagai Hari Buruh. Namun, polemik soal upah, hubungan kerja dan syarat-syarat kerja bergulir terus," tegasnya.
Bagi PKB, menurut Cak Imin, kenaikan upah dan peningkatan syarat-syarat kerja tentu penting. Namun, daya tahan industri dan memelihara kemampuannya untuk berekspansi juga sama penting.
Oleh karenanya, sudah saatnya upah tidak lagi dilihat sebagai tujuan, namun sebagai instrument. Baik sebagai instrument untuk mempromosikan peningkatan skill, mendukung kenaikan daya saing serta mendongkrak daya beli rakyat.
"Upah sebagai tujuan mensyaratkan kenaikan setinggi mungkin, apapun eksesnya. Namun upah sebagai instrument menjaga dengan cermat agar kenaikan upah sejalan dengan peningkatan skill dan daya saing," terangnya.
Cak Imin berkata, pro-poor sekaligus pro-growth adalah keberpihakan kepada yang miskin dengan tetap memberi kepastian pada para pemodal. Perlu diketahui populasi bekerja mencapai 118.411.973 orang dari data BPS pada November 2016. Dari jumlah itu 40,65 persen berpendidikan tamat atau tidak tamat SD. Sementara 18,14 persen hanya tamat SMP dan 17,45 persen tamat SMA.
Peringkat Human Capital ada di urutan 72 dunia dan urutan 6 ASEAN. "Jika kita tidak waspada, tentu tidak lama lagi Kamboja, Laos, Myanmar bisa melewati kita dalam lomba lari global ini. Kami berharap kita semua dapat satu kata dan satu langkah untuk mengatasinya," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSaid menilai Indonesia masih gagal memanfaatkan bonus demografi untuk membuat Indonesia lebih produktif.
Baca SelengkapnyaPersoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaSaat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaPeluang Indonesia menjadi negara maju sangat besar jika masyarakatnya lebih banyak lagi yang berpendidikan tinggi
Baca SelengkapnyaMendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
Baca SelengkapnyaPengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.
Baca SelengkapnyaPISA skor Indonesia itu masih di bawah 500, ranking ke-72.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca Selengkapnya