Rentetan penembakan polisi dalam 6 bulan di Bima
Merdeka.com - Korps Bhayangkara kembali berduka. Dalam enam bulan terakhir, perwira mereka yang bertugas di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban penembakan orang tak dikenal.
Kasus ini terus diselidiki. Polisi pun terus memburu pelaku. Muncul dugaan jika pelaku adalah kelompok teroris.
Motif penembakan belum diketahui. Yang jelas, polisi terus siaga agar kasus ini tak menimpa polisi-polisi lainnya yang bertugas di Bima.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Mengapa Komisi III meminta polisi tetap tegas? “Saya kira kebijakan Pak Kapolri ini bagus, ya. Sementara, tilang manual ditiadakan dulu saat Nataru 2024. Jadi jajaran di bawah bisa fokus pastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran masyarakat dengan pendekatan-pendekatan yang humanis. Tapi meski begitu, kalau ada masyarakat yang membahayakan dalam berkendara, tetap wajib ditegur keras,“ ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (13/12).
-
Siapa yang bertugas di titik rawan? Jika diperhatikan lebih lanjut, tentu ada anggota dari Korps Brimob yang bertugas di setiap titik rawan saat terjadinya ancaman Kamtibmas.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Apa tugas utama Brimob Polri? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
Berikut mereka yang jadi korban penembakan di Bima:
Kepala Urusan Satuan Narkoba Polresta Bima
Penembakan polisi di Bima terjadi pada awal tahun lalu. Kepala Urusan Narkoba Polresta Bima, Inspektur Dua Hanafi, jadi korban penembakan orang tak dikenal pada Jumat 28 Maret lalu sekitar pukul 11.00 Wita.Dia ditembak saat melintas di jalan Tanjakan Belo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Peluru menyasar bagian perut dan pipi kirinya. Dia pun sempat dilarikan ke RSUD Bima.Sebenarnya, saat itu Ipda Hanafi hendak pulang ke kediamannya di Desa Tente, Kecamatan Woha, menggunakan sepeda motor. Saat melintas di Tanjakan Desa Belo, tiba-tiba terdengar tembakan yang dilepaskan orang tak dikenal.Ipda Hanafi baru tiga bulan menjabat sebagai kepala urusan satuan narkoba. Setelah menjalani operasi selama dua jam untuk mengangkat proyektil yang bersarang di tubuhnya, kondisi IPDA Hanafi membaik.Motif penembakan terus diselidiki.
Anggota Interlijen dan Keamanan Polresta Bima
Tiga bulan setelah peristiwa penembakan Ipda Hanafi, polisi di Bima kembali ditembak orang tak dikenal. Brigadir Kepala Muhamad Yamin, anggota Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Kepolisian Resor Kabupaten Bima, ditembak saat berada di depan Masjid Raya Bolo, tak jauh dari rumahnya di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.Penembakan terjadi pada Senin, 2 Juni 2014, sekitar pukul 22.10 Wita. Nyawa Brigadir Kepala, Muhamad Yamin, tak tertolong.Muhamad Yamin ditembak dari jarak dekat. Dia tersungkur akibat peluru yang bersarang di dada kirinya. Dia tewas seketika. Sedangkan pelaku langsung kabur.Sebelum diberondong peluru oleh sekelompok pria yang diperkirakan berjumlah empat orang, polisi itu sempat dihadang agar menghentikan laju kendaraan bermotornya. Setelah korban tergeletak di jalan, kelompok pria misterius itu kemudian kabur dengan sepeda motor yang mereka kendarainya.Warga setempat mengaku mendengar suara tembakan sebanyak empat kali, yang diperkirakan bersumber dari empat pria bersenjata, yang hingga kini masih dalam pelacakan aparat kepolisian. Suryo mengakui, polisi cukup kesulitan mengungkap pelaku penembakan tersebut jika tidak dibantu masyarakat dan pihak lainnya.
Kapolsek Ambalawi, Kota Bima, AKP Abdul Salam
Dua bulan kemudian setelah kematian Brigadir Kepala Muhamad Yamin yang tewas ditembak, pagi tadi Kapolsek Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Ajun Komisaris Abdul Salam, ditembak mati oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi pukul 07.50 Wita."Benar ada Kapolsek kena tembak di Bima," kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie.Kabarnya, peluru pelaku melukai kepala bagian belakang korban. Peluru menembus helm yang digunakan korban karena pada bagian belakang helm terdapat lubang kecil."Tadi jenazah sempat di bawa ke RS Bima, sekarang sudah mau dimakamkan di Waki, Kota Bima," terang anggota tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan kasus kriminal libatkan polisi menunjukkan pembinaan mental Sumber Daya Manusia (SDM) Polri belum berjalan maksimal.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaRangga Afianto menilai, akar permasalahan terletak pada mekanisme pemberian dan pengawasan senpi.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKontak tembak TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi di pos tower Tigamajigi, Sugapa, Intan Jaya
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya