Repotnya Polda Metro jamu Bobotoh di Final Piala Bhayangkara

Merdeka.com - Laga final Piala Bhayangkara 2016 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (3/4) nanti. Laga tersebut mempertemukan klub Persib Bandung dengan Arema Malang.

Sekitar 40.000 Bobotoh, sebutan suporter klub Persib Bandung itu akan menggeruduk ibu kota untuk mendukung klub kesayangannya. Alhasil, ibu kota pun berbenah, bersiap-siap menyambut ribuan suporter dari kedua klub.

Seperti yang diketahui hubungan antara suporter Persib Bandung atau yang dikenal Bobotoh tak pernah akur dengan pendukung klub The Jakmania atau yang akrab disapa The Jak yang notabenenya bermukim di Jakarta.

Polda Metro Jaya pun ikut direpotkan menyiapkan segala 'jamuan' untuk kedatangan kedua suporter agar tidak mengganggu kamtibmas warga ibu kota.

Berikut sejumlah persiapan Polda Metro menjamu kedatangan Bobotoh di ibu kota :

Belasan ribu personel diturunkan, Polda Metro bikin pagar betis

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengatakan sebanyak 11.365 personel gabungan akan mengamankan jalannya final Piala Bhayangkara nanti. Polda Metro juga sudah menggelar rapat koordinasi bersama suporter, koordinator lapangan, hingga manajer finalis Persib Bandung dan Arema Malang.

"Kita sudah samakan persepsi kita bahwa kita akan mengamankan kegiatan ini pada saat penutupan nanti. Kita harapkan mereka mulai dari start dan kita panggil juga para kapolda-kapoldanya. Kita sudah bersepakat setiap suporter bergerak dari titik start sampai ke tempat lokasi stadion GBK. Nanti akan dikawal Satpol PP, kemudian kita amankan betul," kata Kapolda di Jakarta, Jumat (1/4).

Polisi juga berjanji membuat pagar betis di daerah sekitar tol dan jalan yang dilalui suporter Persib Bandung. Ini sebagai antisipasi adanya aksi pelemparan batu. "Ya itu kita antisipasi semuanya kita akan buat pagar betis. Bila perlu tiap jarak dua meter ada polisi. Kita juga siapkan patroli motor," tuturnya.

Polda Metro siapkan layar jumbo di depan SUGBK

Polda Metro Jaya menyiapkan dua layar raksasa di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk masyarakat atau suporter tidak memiliki tiket masuk menonton pertandingan final Piala Bhayangkara yang mempertemukan Persib Bandung dan Arema Malang, di SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4).

"Memang sudah tidak ada lagi penjualan tiket di GBK, sehingga diharapkan masyarakat memahami ini. Bagi masyarakat yang ingin menonton tapi tidak membawa tiket tidak bisa masuk ke GBK. Namun kita juga menyiapkan dua layar lebar atau big screen di sana buat masyarakat yang sudah datang ke GBK tidak bawa tiket. Nanti kita akan giring mereka nobar diluar," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, Jumat (1/4).

Menurut Moechgiyarto, layar lebar itu juga bukan hanya dipersiapkan di luar SUGBK. Lima Polres di Jakarta juga menyiapkan layar jumbo untuk warga nonton bareng (nobar) final pertandingan Piala Bhayangkara.

"Kita juga siapkan layar lebar di Polres untuk nobar. Saya sudah sampaikan ke jajaran Kasatwil siapkan di wilayah masing-masing. Saya juga himbau ke Jakmania diharapkan tidak perlulah nonton di GBK cukup nobar saja. Bahkan saya sudah sampaikan ke Kapolres kalau perlu dibuat doorprize supaya menimbulkan simpati atau menjadi tertarik," ucapnya.

Suporter kelakuan baik, Polda Metro siapkan Rp 100 juta

Pelbagai cara dilakukan Polda Metro untuk mencegah terjadinya kisruh bentrok suporter pada laga final Piala Bhayangkara 2016, minggu mendatang. Salah satunya dengan menyediakan door prize. Apa itu?

"Dalam rapat koordinasi kita sudah menyampaikan supaya kita bersepakat untuk menampilkan suporter yang tertib dan damai. Saya sudah jelaskan juga pada para korlap dan manajernya bahwa, suporter yang nanti betul-betul baik akan ada hadiahnya," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, Jumat (1/3).

Doorprize yang dipersiapkan dalam bentuk. Nilainya tak tanggung-tanggung mencapai Rp 100 juta.

"Ada uang pembinaan Rp 100 juta rupiah. Nanti ada tim penilainya untuk menilai suporternya mulai dari pembukaan sampai penutupan," tambahnya. (mdk/rhm)