Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resah, duel ala gladiator kian mewabah di lingkungan anak sekolah

Resah, duel ala gladiator kian mewabah di lingkungan anak sekolah Ilustrasi Penganiayaan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ragam kampanye menolak kekerasan di lingkungan sekolah terus digaungkan lembaga pendidikan hingga tenaga pengajar. Namun yang terjadi, berulang kali anak didik menjadi korban kekerasan, seolah tak terhindarkan.

Padahal, pada beberapa kasus sebelumnya sudah ada jatuh korban jiwa. Namun tak membuat kekerasan di lingkungan pendidikan mereda. Seperti duel ala gladiator yang kini marak.

Terbaru, seorang pelajar di Tulungagung menjadi korban aksi gladiator teman-teman sekolahnya. BS (13) dikeroyok tiga orang anak pada Sabtu (13/12) kemarin.

Orang lain juga bertanya?

Kapolsek Boyolangu AKP Puji Widodo, Selnin mengatakan, kasus tersebut sempat menjadi atensi penanganan perkara di jajarannya namun kemudian dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung karena pelaku dan korban masih di bawah umur.

"Kami membantu saja, untuk penanganan perkara saat ini sudah ditangani Unit PPA," kata Puji Widodo.

Akibat pengeroyokan itu, BS, siswa kelas VII SMPN 1 Boyolangu, mengalami luka parah di bagian dahi hingga rahang. Keluarga menuntut pelaku diproses hukum.

"Keponakan saya harus menjalani operasi besar karena tulang dahinya sampai pangkal hidung retak," ujar paman korban, Hindro Wiyono.

Kejadian bermula saat BS dikeroyok tiga temannya saat jam pelajaran kosong, menunggu pembagian raport. BS dikeroyok dalam posisi disaksikan puluhan siswa lain yang menonton aksi pengeroyokan ala gladiator.

"Ada banyak siswa yang melihat tapi tidak berbuat apa-apa. Bahkan ada yang mengadu dengan memasang taruhan," kata salah seorang saksi tak mau disebut namanya.

Sedangkan pengakuan BS, dia awalnya berkelahi dengan salah seorang pelaku berinisial Ctr (14) karena sering melakukan perundungan kepadanya.

Perkelahian itu berlangsung singkat dan keduanya segera dipisah oleh teman-temannya. Namun Ctr datang kembali mengajark rekannya Ek (14) dan Vt (14).

Tiga siswa ini kemudian mengeroyok BS hingga terjatuh. Saat jatuh itu kepala BS membentur pinggiran lantai, hingga kepalanya terluka parah.

"Semua memukuli saya. Setelah saya jatuh, mereka kabur," ucap BS.

Sebelum di Tulungagung, kasus gladiator terjadi Bogor, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi sampai dua kali dengan rentang waktu yang tak terlalu jauh.

Pada 20 November lalu, ARS (16), siswa SMP Asy-Syuhada Rumpin, tewas dalam duel ala Gladiator dengan pelajar dari sekolah lain di Kampung Leuwihalang, Desa Gonang, Rumpin, Jumat kemarin.

Kepala Polsek Rumpin Komisaris Polisi Sudin Simangunsong mengatakan, korban tewas setelah terkena sabetan celurit di beberapa bagian tubuh. Sudin menuturkan, sebelumnya antara korban dan lawan sudah janjian untuk berkelahi.

"Jadi mereka memang sudah janjian mau berantem antar sekolah SMP. Bukan tawuran," kata Sudin saat dikonfirmasi, Sabtu (25/11).

Sudin menambahkan, saat berkelahi, korban tidak sendiri. Ada dua teman lainnya yang ikut berkelahi. Masing-masing dari mereka juga sudah punya lawannya sendiri.

Saat pertarungan tersebut, korban mengalami luka robek sabetan celurit di bagian pinggang belakang, pinggul, lengan dan pergelangan tangan kanan. Mengetahui hal tersebut, teman korban langsung membawanya ke Puskesmas Rumpin.

"Nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di puskesmas karena kehabisan darah," katanya.

Kejadian yang sama juga pernah dialami siswa di Bogor. Pelajar berinisial HCER (15) tewas dalam duel maut ala gladiator.

Saat penyelidikan kasus tersebut berjalan, salah satu tersangka AB mengaku tiga kali memukul pipi serta satu tendangan ke perut hingga menyebabkan korban terkapar dan sekarat.

Melihat korban sudah tak berdaya, AB disuruh oleh salah satu seniornya yang juga telah menjadi tersangka untuk menghajar korban sampai KO.

"Di belakang saya ada yang bilang belum KO itu, hajar terus. Pas udah gitu datang wasit," kata AB, Senin (25/9).

Korban masih bernapas setelah dihajar habis-habisan, meski sudah dalam keadaan sekarat. Tersangka bersama siswa lainnya yang berada di lokasi kejadian, membawa korban ke gazebo yang terletak tidak jauh dari Taman Palupuh, Bogor.

Korban mengembuskan napas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Ketiga terdakwa AB, MS dan HK divonis penjara berbeda oleh PN Kota Bogor. Selain itu, para terdakwa juga wajib mengikuti pelatihan selama tiga bulan di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa, Cileungsi, Kabupaten Bogor.

HK dan AB dijatuhi vonis dua tahun penjara, Sementara MS divonis penjara selama 1,6 tahun. Sedangkan untuk tersangka lain masih dalam proses hukum.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger

Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.

Baca Selengkapnya
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!

Selain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Selengkapnya
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya
Perbedaan antara Bullying dan Hazing atau Perploncoan, Mengapa Keduanya Sulit Dihilangkan dari Dunia Pendidikan?
Perbedaan antara Bullying dan Hazing atau Perploncoan, Mengapa Keduanya Sulit Dihilangkan dari Dunia Pendidikan?

Bullying dan perploncoan merupakan dua hal berbeda yang bisa berdampak buruk pada korbannya.

Baca Selengkapnya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya

Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.

Baca Selengkapnya
Tuliskan Faktor-Faktor yang Memicu Perkelahian Antar Pelajar Beserta Contohnya
Tuliskan Faktor-Faktor yang Memicu Perkelahian Antar Pelajar Beserta Contohnya

Perkelahian antar pelajar sering dikaitkan dengan perilaku negatif/menyimpang hingga pelanggaran hukum.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Bullying pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ciri-Ciri Bullying pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.

Baca Selengkapnya
Bullying di Binus, KPAI: Penanganan Pelaku Kekerasan di Sekolah Belum Memberi Efek Jera
Bullying di Binus, KPAI: Penanganan Pelaku Kekerasan di Sekolah Belum Memberi Efek Jera

Korban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.

Baca Selengkapnya
40 Kata Anti Bullying yang Sarat Makna, Bangkitkan Keberanian Lawan Kekerasan
40 Kata Anti Bullying yang Sarat Makna, Bangkitkan Keberanian Lawan Kekerasan

Kata-kata anti bullying berfungsi sebagai alat penting untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menggalakkan kebaikan serta empati di antara individu.

Baca Selengkapnya
Buntut Tawuran Pelajar di Patebon Kendal, Satu Pelaku Ditetapkan Tersangka
Buntut Tawuran Pelajar di Patebon Kendal, Satu Pelaku Ditetapkan Tersangka

Akibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.

Baca Selengkapnya
Rebutan Pacar Jadi Pemicu Bullying Siswi SMP di Bojonggede
Rebutan Pacar Jadi Pemicu Bullying Siswi SMP di Bojonggede

Sekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.

Baca Selengkapnya