Resah karena kasus Ahok, Arek Suroboyo gelar 1.000 lilin untuk NKRI
Merdeka.com - Ribuan warga Surabaya, Jawa Timur menggelar aksi 1.000 lilin untuk NKRI, Jumat malam (12/5). Acara yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, atau di depan Kantor Gubernur Jawa Timur ini, buntut dari Pilkada DKI Jakarta dan kasus penistaan agama yang menyeret nama Basuki T Purnama (Ahok).
Dalam aksinya, selain menyalakan 1.000 lilin, para peserta aksi dari pelbagai elemen massa dan masyarakat lintas agama ini, juga menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan menggelar orasi budaya.
Mayoritas peserta aksi, mengenakan kaos warna merah. Mereka juga membawa beberapa spanduk berukuran besar, yang salah satunya bertuliskan: Arek Suroboyo untuk NKRI Damai.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Kenapa Lampu Colok dirayakan? Pelaksanaan tradisi Lampu Colok pada malam ke-27 Ramadan juga bukanlah tanpa sebab. Hal ini dianggap bukan acara biasa, melainkan untuk menuai pentingnya nilai-nilai religi dan kehidupan yang terkandung di dalamnya.
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Siapa yang ikut meramaikan HUT Bhayangkara? Dikenal tajir melintir, eks manajer persib Bandung Umuh Muchtar ikut memeriahkan peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Gedung Sate.
Menurut Koordinator Aksi, M Anivs kegiatan ini sebagai bentuk keresahan warga Surabaya melihat kondisi Indonesia, baik saat Pilkada Jakarta digelar maupun kasus penistaan agama yang menjerat Ahok.
aksi 1.000 lilin untuk NKRI ©2017 Merdeka.com
"Kami tidak melihat kasus Ahoknya, atau Pilkda Jakarta. Tapi lebih pada NKRI nya, lebih pada masalah kebhinekaannya. Karena urusan Pilkada Jakarta dan kasus penistaan agama, bangsa ini mulai mengarah pada perpecahan," terang aktivis yang akrab disapa Andonx ini.
Berangkat dari situlah, lanjut mantan aktivis Arek Pro Reformasi (APR) ini, ide aksi 100 lilin untuk NKRI ini digelar. "Sekali lagi, ini adalah aksi untuk NKRI dan kebhinekaan, bukan soal Ahok. Karena itu bukan wilayah kami, warga Surabaya," tegas Andonx.
Sementara itu, Tugu Pahlawan dan Kantor Gubernuran yang dipadati lautan manusia dengan menyalakan 1000 lilin tersebut, Jalan Pahlwan dan sekitarnya ditutup total oleh pihak kepolisian.
Dalam kerumunan massa itu, tampak juga Djaja Laksana, peneliti kandungan lumpur Lapondo Sidoarjo. Djaja mengaku datang bersama keluarganya untuk mendukung aksi 1000 lilin untuk NKRI tersebut.
"Memang, awal mula ini adalah masalah Pilkda Jakarta dan kasus penistaan agama yang menyeret nama Ahok. Tapi kemudian kasus ini menjadi ke mana-mana dan mengarah pada perpecahan," kata Djaja.
"Ini yang kemudian menjadi keresahan rakyat di daerah yang tidak ada sangkut pautnya dengan Jakarta dan Ahok. Kita menjadi lupa dengan NKRI dan masalah kebhinekaan. Makanya saya datang ke sini (Tugu Pahlawan) untuk mendukung aksi 1000 lilin untuk NKRI ini," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh penonton nampak larut bergoyang. Termasuk Basuki, Cak Lontong, Erick Thohir & Jokowi.
Baca SelengkapnyaWaka BPIP menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama.
Baca SelengkapnyaTurut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diinisiasi Moeldoko Center ini dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 tahun.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaPotret Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ikut pecahkan rekor dunia.
Baca SelengkapnyaKirab budaya Hari Kemerdekaan RI di sepanjang area Monas juga diikuti masyarakat hingga warga negara asing .
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRangkaian upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Halaman Istana Merdeka dimulai dengan Kirab Bendera Pusaka.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bukan hanya mengenang kemerdekaan yang diproklamasikan di kota ini, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
Baca SelengkapnyaTerus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum Pemilu serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAksi nyalakan lilin dan doa bersama ini digelar oreign Policy Community of Indonesia (FCPI).
Baca Selengkapnya