Resah teror pembakaran sekolah di Palangka Raya
Merdeka.com - Pembakaran sekolah berulang kali terjadi di Palangka Raya. Tercatat delapan sekolah dilalap si jago merah. Polisi sudah mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku.
Peristiwa ini pertama terjadi pada Selasa (4/7) di SDN 1 Palangka. Selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB, disusul SD Negeri 4 Langkai di Jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB.
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai, terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 WIB. Selanjutnya, pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak.
Tujuh sekolah ludes dibakar terjadi dalam 10 hari. Ada tujuh SD dan satu SMK. Para kepala sekolah, guru serta masyarakat semakin aktif meningkatkan kewaspadaan dengan melaksanakan jaga malam di lingkungan sekolah.
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengatakan pelaku pembakaran sejumlah sekolah dasar di Kota Palangka Raya wajib ditangkap. Dia menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
"Saya sudah telepon pihak Polda agar segera pelaku pembakar sekolah yang menjadi teror masyarakat wajib ditangkap," kata Sugianto saat memantau lokasi kebakaran di SDN 1 Menteng, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Minggu (31/7).
Sekarang ini di sejumlah sekolah terutama SD dan SMP pada malam hari dilakukan peningkatan penjagaan, baik yang dilakukan kepala sekolah, guru masyarakat maupun pihak keamanan.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subaio beserta pihak Disdik kota serta para kepala sekolah SD dan SMP sudah menggelar rapat mengantisipasi gangguan keamanan. Pada Minggu (30/7) malam hingga Senin (31/7) dini hari, Mofit berkeliling ke sejumah sekolah untuk memantau pelaksanaan pengamanan di sekolah.
Agus, salah satu orangtua siswa yang anaknya bersekolah di SD di Jalan Tinggang, Palangkaraya mengaku telah mendapat surat edaran sekolah terkait partisipasi pelaksanaan jaga malam di sekolah. Jam jaga sekolah itu dimulai sejak pukul 19.00-04.00 WIB yang mana setiap kali jaga akan melibatkan 15-16 orangtua siswa.
"Surat itu telah disampaikan kepada kami para orangtua usai wali kota mengeluarkan surat edaran peningkatan kewaspadaan," ujarnya.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan delapan sekolah yang terbakar di Palangka Raya diduga ada unsur kesengajaan. Polisi sudah mengamankan beberapa orang terkait kebakaran tersebut.
"Sudah ada beberapa orang diamankan, sedang dilakukan pemeriksaan," kata Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/7).
Rikwanto menjelaskan antara dibakar dan kebakaran murni itu bisa dapat dibedakan. Akan tetapi, sampai saat ini tim Labfor Polda Kalimantan Tengah, masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus tersebut.
"Ya kebakaran dengan pembakaran itu bisa dibedakan dan sangat beda antara proses dibakar dengan kebakaran yang alami. Tentunya labfor akan menyampaikan hasil penyelidikannya," jelasnya.
Terkait beberapa orang yang sudah diamankan oleh polisi, karena yang bersangkutan berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada saat kebakaran. "Diamankan itu karena orang-orang dicurigai, ada di TKP pada waktu terjadinya kebakaran," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaTerbaru, sekolah di kawasan Pegunungan Bintang dibakar pada 12 Juli 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memastikan apakah peristiwa kebakaran ini terdapat indikasi kesengajaan atau tidak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi hari ini sekitar pukul 08.00 WIT.
Baca SelengkapnyaSekitar 2.000 jiwa dari 19 RT terdampak kebakaran Manggarai ini.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca Selengkapnya