Reshuffle Kabinet, Cara Jokowi Jadi King Maker Pilpres 2024?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memberikan sinyal perombakan kabinet atau reshuffle. Kabarnya, reshuffle dilakukan hari ini.
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, sinyal yang disampaikan Jokowi menunjukkan bahwa saat ini dirinya menjadi salah satu king maker dalam menentukan sosok capres dan cawapres.
Sebab, saat ini Jokowi masih menjabat sebagai presiden. Tentu memiliki kekuasaan dalam menentukan pasangan calon di pilpres 2024.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
"Jokowi saat ini salah satu king maker di Pilpres 2024 nanti. Karena Jokowi masih punya jabatan, masih punya kekuasaan, masih bisa menentukan siapa yang ingin dijadikan capres dan cawapres," kata Ujang, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (1/2).
Terlebih, kata Ujang, saat ini arah reshuffle terus mengincar para menteri dari Partai NasDem. Partai di bawah kepemimpinan Surya Paloh itu telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Dia menilai, Jokowi tidak sejalan dengan NasDem dalam pengusungan Anies. Karena, Anies dinilai antitesa dari Jokowi.
"Memang dari dulu diincar oleh Jokowi untuk direshuffle (Partai NasDem), karena dianggap pencapresan Anies yang itu antitesa Jokowi, yang tidak disukai oleh pihak istana. Konsekuensi dari itu semua arah reshffle itu mengenai menteri-menteri dari NasDem, suka tidak suka dibantah dengan besar-besaran pun bahwa reshuffle ini bersifat politis dan arahnya ke NasDem," paparnya.
Ujang mengatakan, dalam dinamika politik seseorang bisa menjadi kawan dan bisa menjadi lawan. Dan saat ini, di periode kedua, Partai NasDem dianggap sebagai lawan Jokowi, karena pencapresan Anies Baswedan.
"Nasdem dulu menjadi teman Jokowi, berkawan dari dekat. Tapi periode kedua ini per 3 Oktober lalu pasca pencapresan Anies, NasDem menjadi lawan politik bagi Jokowi," imbuh Ujang.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) dituding cawe-cawe lantaran menyodorkan nama putra bungsunya Kaesang Pangarep untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui banyak saran dan masukan dari Jokowi terkait sosok-sosok pilihan untuk masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika dimintai saran untuk penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, sekadar memberi saran saja tidak masalah.
Baca SelengkapnyaJK, SBY hingga Megawati akan turun gunung memenangkan jagoannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHabib Aboe sebelumnya bilang Jokowi sodorkan Kaesang ke partai-partai
Baca Selengkapnya