Residivis copet nyopet raja copet saat akan beraksi di atas bus
Merdeka.com - Meski sering keluar masuk penjara, tak pernah membuat Rahmat Hidayat (21), jera berbuat kejahatan. Residivis copet ini kembali berurusan dengan polisi setelah tertangkap tangan mencopet di atas bus kota.
Penangkapan pemuda putus sekolah ini terbilang unik. Pasalnya, korban pencopetan itu tak lain adalah raja copet yang juga hendak mencopet di bus tersebut.
Dari keterangan tersangka yang tinggal di Jalan Sungai Semajid 4 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang ini, peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/12) siang. Dia naik bus kota jurusan Kertapati-KM 12. Tepat di depan toko roti Bakrie di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, dia mulai beraksi.
-
Kenapa pencuri tidak mengambil batu itu? 'Saat mencari-cari barang berharga dengan panik, mereka mengabaikan harta karun yang sebenarnya ada di depan mata mereka,' kata anggota keluarga.
-
Apa yang ditemukan pemuda di Rembang? Awalnya saat sedang berburu, seorang pemuda di Desa Kebonagung Kecamatan Sulang, Rembang, memergoki adanya kucing hutan di pinggir sungai yang terletak di sebelah barat desa. Namun saat dikejar, kucing hutan itu masuk bersembunyi di dalam lubang.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menusuk batu? Konon, bagian lubang yang ada di bagian tengah batu merupakan bekas tusukan keris milik Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
Di atas bus kota, pelaku melihat calon korbannya yang sedang berdiri. Pelaku pun mulai melakukan aksinya. Sial, saat berusaha mengambil dompet di saku celana belakang korban, pelaku malah terpegang senjata tajam di pinggang korban. Dia pun kaget bukan kepalang sehingga membuat korbannya menyadari menjadi korban copet.
Pelaku makin kaget setelah korbannya itu mengaku raja copet di bus kota. Bahkan, pria itu juga hendak mencopet. Sontak pelaku turun dari bus lantaran takut terjadi dia malah menjadi korban penusukan.
"Karena dia raja copet, aku urungkan nyopet. Aku langsung turun dari bus, takut," kata Rahmat di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Jumat (26/12).
Baru saja turun, korban yang tak lain adalah raja copet itu meneriakinya dengan copet sehingga membuat penumpang lain berhamburan keluar dan bus dihentikan. Melihat ada keributan, polisi datang dan menangkap pelaku.
"Aku sudah lima kali masuk penjara. Ada kasus pencopetan dan penganiayaan. Baru sebulan keluar penjara," ungkap pemuda yang sejak berumur 16 tahun mencopet ini.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Afria Jaya mengungkapkan, tersangka berhasil ditangkap oleh korbannya sendiri yang kebetulan memang raja copet. Kemudian petugas datang mengamankan pelaku.
"Dari tangannya berhasil diamankan sebilah pisau. Pelaku memang residivis dan spesialis copet," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang buruh rongsokan, RB (65), nyaris tewas setelah dipergoki massa karena tepergok mencabuli remaja putri disabilitas, HR (15).
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSekumpulan pemuda yang sebelumnya nongkrong melempari batu ke arah Eky dan Vina. Bahkan beberapa di antaranya mengejar serta memepet motor korban.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKejadian ini diketahui terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung Barat (sebelah Halte Stasiun Lenteng Agung), Srengseng Sawah
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini dilakukan seorang remaja, DR (18) dan temannya S yang dinyatakan buron.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKeluarga mengaku sudah melaporkan kasus ini ke polisi sejak pertengahan Juni 2024 tapi belum ada perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaWarga Surabaya RH (47) diringkus polisi karena diduga mencabuli anak-anak di Sidoarjo dan Surabaya.
Baca Selengkapnya