Residivis Pemalsu Rekening Koran Palsu Ditangkap, Selembar Dijual Rp 350 Ribu
Merdeka.com - Perusahaan yang bergerak pada bidang pinjam-meminjam uang biasanya memasukkan fotokopi rekening koran sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi debitur. Ketentuan ini rupanya dijadikan peluang oleh seorang berinisial YR atau NP untuk meraup pundi-pundi rupiah.
Bermodalkan media sosial, YR mempromosikan kemampuan bisa mengubah mutasi rekening koran. Biaya yang ditawarkan terbilang ramah di kantong yakni Rp 350 ribu per lembar.
"YR alias AP menawarkan jasa pembuatan, pengeditan mutasi rekening koran melalui media sosial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (25/3).
-
Mengapa media sosial bisa menjadi sumber pendapatan tambahan? Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Kini, media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi cerita dan foto, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana menghasilkan uang melalui media sosial? Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, media sosial memberikan banyak kesempatan untuk menghasilkan uang. Mulai dari menjadi influencer, menjual produk atau jasa, hingga berkolaborasi dengan merek.
Yusri menerangkan, YR adalah seorang residivis. Subdit Resmob Polda Metro Jaya juga pernah menangkap YR atas tuduhan serupa beberapa tahun lalu. Tapi, YR seolah tak kapok. YR kembali membuka jasa pengeditan rekening koran tak lama setelah keluar dari penjara pada Januari 2020.
Aksinya kali ini, termonitor oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang sedang melakukan patroli siber.
"Ditemukan satu akun media sosial yang memposting rekening koran BCA. Dalam postingannya, pemilik akun menuliskan keterangan pembuatan jasa rekening koran. Diprofiling ternyata pemiliknya adalah YR," ujar Yusri.
Yusri menjelaskan rekening koran biasanya digunakan sebagai syarat pengajuan kredit. Kesempatan itulah yang diambil oleh tersangka. YR mengedit rekening koran sesuai permintaan yang dinginkan pengguna jasanya.
"Tersangka memang spesialis dan berdasarkan pesanan itu ada nominalnya. Ini lah spesialis pelaku, jadi nominalnya bisa dinaikan oleh pelaku," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi pada video viral itu berada di sekitar kantor Samsat, Jalan Putri Hijau, Medan, namun bukanlah jasa fotokopi keliling.
Baca SelengkapnyaDua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaKasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaSi pelaku berhasil menukarkan uang recehnya ke minimarket sebesar Rp1,8 Juta
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang menjadi korban dipersilakan untuk melaporkan ke kantor kepolisian supaya segera ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, rupanya uang palsu diproduksi sesuai permintaan dari seorang berinisial P.
Baca Selengkapnya