Resmi buat SIM Rp 120 ribu, tapi kenapa mau bayar Rp 600 ribu?
Merdeka.com - Buat Anda pemilik kendaraan baik roda dua dan empat, pastinya pernah mengalami ribetnya membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Rumitnya berbagai tes sampai lamanya terbit membuat pengemudi geram.
Cara instan pun dipilih. Calo jadi andalan pengurusan SIM.
Meski bikin kaget dengan tarif yang mereka tawarkan, keberadaan calo dinilai membuat proses penerbitan SIM menjadi lebih simpel dan cepat. Padahal, pemerintah sendiri sudah menerbitkan PP nomor 50 tahun 2010 yang mengatur tentang tarif penerbitan SIM baik buat baru atau perpanjang.
-
Kenapa prabayar disukai banyak orang? Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, tidaklah mengherankan bahwa prabayar menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
-
Siapa yang paling banyak menggunakan aplikasi Temu? Platform e-commerce ini telah diunduh lebih dari 41,98 juta kali sepanjang periode Januari hingga Oktober.
-
Kenapa transaksi kartu kredit masih tinggi? Transaksi kartu kredit tetap tumbuh di tengah gempuran kemudahan kredit seperti layanan paylater. Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia Kamis (18/1) nilai transaksi tunai kartu kredit pada November 2023 mencapai Rp34,356 triliun.
-
Siapa yang mendapat paket internet murah? XL Axiata memberikan apresiasi kepada para Ibu dan menawarkan beragam paket Ramadan mulai dari Rp 3 Ribu sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
-
Mengapa Ponsel Lipat populer? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ponsel lipat telah menjadi tren yang semakin populer, dengan penjualan ponsel lipat mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal ketiga tahun 2023.
-
Smartphone apa yang paling banyak digunakan di Filipina? Filipina Menjadi negara nomor satu yang warganya tidak bisa hidup tanpa gawai, warga Filipina menghabiskan sebanyak 32,5 persen hari mereka untuk menggunakan ponsel.
Tertera jelas, pengemudi tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena tarif yang ditawarkan tak lebih dari Rp 120 ribu untuk buat baru. Sedangkan perpanjang tak sampai Rp 100 ribu.
Kalau sudah begini lantas siapa ya salah? Berikut sekelumit cerita soal penerbitan SIM:
Pilih jasa calo karena resmi ribet banyak persyaratan
Didit, seorang pemilik kendaraan, memutuskan memakai jasa calo untuk pembuatan SIM. Dia pun siap merogoh kocek lebih dalam."Saya waktu itu bikinnya pakai jasa calo," ujar Didit kepada merdeka.com di kawasan SCBD Sudirman, Selasa (6/1).Didit punya alasan tersendiri kenapa memanfaatkan jasa calo. Salah satunya tak mau repot mengurus segala tetek bengek yang diminta sebagai syarat. "Emang lebih mahal, tapi karena enggak punya waktu, saya kasih calo aja," kataya.Alasan klise lain, pemilik kendaraan sengaja pakai jasa calo karena putus asa jika mengikuti proses resmi.
Pilih jasa calo karena tak lulus berbagai tes
Calo masih jadi andalan warga saat proses pembuatan SIM. Keberadaan calo diharapkan bisa memangkas berbagai tes yang harus dilewati.Mereka tak masa harus bayar mahal. Terpenting, SIM cepat berada di tangan."Kemarin akhirnya baru punya SIM. Bikinnya pakai calo. Tadinya mau pakai jalan resmi. Tapi 4 kali bolak-balik ikut tes tertulis enggak pernah lulus," kata Widya.Widya mengaku telah mengikuti tes tertulis selama 4 kali. Di kali keempat dia tidak lulus tes, dia pun memutuskan untuk menggunakan jasa calo."Mahal sih. Nawar sama calo yang paling murah Rp 600 ribu, Tapi mau gimana? Butuh banget kan biar aktivitas lancar juga," ujar Widya
Polisi: Mau lolos tes ujian SIM ya banyak latihan
Di Polres Bogor, Jawa Barat mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) sangat gampang dan mudah, asalkan masyarakat mampu, terampil dan mengetahui peraturan lalu lintas."Kuncinya, kalau mau lulus, masyarakat harus belajar teori dan berlatih praktik sebelum melaksanakan ujian SIM," kata Baur SIM Polres Bogor, Aiptu Asep Syarufuddin di Polres Bogor di Cibinong.Ia mengatakan masyarakat yang ingin mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) harus menyiapkan diri dengan cara belajar tentang peraturan berlalu lintas dan praktik di jalan raya. Kalau sudah ada persiapan, kata Dia, tidak mungkin masyarakat tidak lulus ujian mendapatkan SIM di Polres Bogor.
Buat SIM, pilih murah atau mahal
Baur SIM Polres Bogor, Aiptu Asep Syarufuddin, berharap warga membiasakan diri tak mengandalkan calo saat pengurusan SIM. Karena pembuatan SIM secara prosedur bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya."Tanpa calo yakin pasti murah. Tetapi kalau pakai calo tidak akan kami layani," katanya.
Karena itu, Asep berharap masyarakat mematuhi peraturan yang ada. Syarat ketat dilakukan karena demi keselamatan berlalu lintas.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Multazam mengatakan saat ini mendapatkan SIM pun terbilang dipermudah.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengatakan, saat ini penerbitan SIM masih akan dikenakan PNBP. Sebab, negara masih membutuhkan biaya dari pungutan PNBP untuk kegiatan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPartner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaRefund hanya dapat dilakukan untuk seluruh e-materai dalam satu invoice.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan, bisnis ilegal ini diotaki seseorang berinisial DBS yang sebelumnya berprofesi menjual handphone dan sim card
Baca SelengkapnyaPraktik tersebut dengan cara orang yang mengajukan SIM sengaja diluluskan meski tidak lulus.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaDi media sosial ada beberapa netizen yang menyebutkan e-materai dapat dibeli di gerai minimarket seperti Indomaret.
Baca SelengkapnyaMaraknya penjualan e-materai oleh calo, pelamar CPNS kini semakin khawatir mengenai keaslian e-materai yang telah mereka beli.
Baca SelengkapnyaPara calo ini menjual e-materai dengan harga yang sangat tinggi, mulai dari Rp30.000 hingga Rp120.000 per pcs.
Baca SelengkapnyaPembelian e-meterai melalui platform resmi menjadi tidak dapat diakses.
Baca Selengkapnya