Resmi jadi gubernur DKI, Ahok tegaskan tetap akan bubarkan FPI
Merdeka.com - Usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan tetap akan membubarkan Front Pembela Islam (FPI) yang kerap melakukan kekerasan. Surat permohonan Ahok ke Kapolri dan Kementerian Dalam Negeri agar ormas Islam radikal itu dibubarkan tidak akan ditarik.
"Surat ke Kapolri dan Kemendagri sudah jelas untuk meminta dibubarkan supaya jakarta tidak ada lagilah ormas anarkis untuk menakuti-nakuti orang dan buat macet," tegas Ahok di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11).
Ahok mengatakan tidak ada lagi jalur negosiasi untuk FPI. Lagipula, katanya, FPI datang dengan tujuan bukan negosiasi melainkan menurunkan dirinya dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana OJK sampaikan pesan antikorupsi? Untuk menarik minat dan antusiasme pengunjung, OJK mengemas kegiatan pada booth dengan permainan, publikasi berupa papan penghargaan dan informasi seputar program penguatan integritas OJK.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa OJK berusaha hilangkan korupsi? 'Korupsi menimbulkan ketidakstabilan, memperlambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, bahkan menggerogoti kepercayaan dan integritas serta kredibilitas dari suatu bangsa dan negara.' 'Sehingga, korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa yang harus dicegah dan dilawan di seluruh dunia,' kata Mahendra.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Kita sudah jelas ajukan surat untuk dibubarkan, dan beliau juga dalam demonya datang ke sini bukan negosiasi dengan Ahok, tapi menurunkan Ahok," tegasnya.
"Kalau sudah begitu datang mau nurunkan Ahok, bagaimana mau diajak negosiasi kan? Ya udah gak ada negosiasi," imbuhnya.
Menurutnya, orang-orang yang mendemonya bukan dari Jakarta, melainkan, dari daerah lain seperti Bekasi, Depok dan Bogor. "Ada dari Bekasi, Depok, Bogor, itu bukan wilayah saya. Jadi kalau ada yang demo saya, bawa-bawa orang dari Bekasi, dari Solo, berarti orang Jakarta kurang minat demo saya," ujar Ahok sambil tertawa.
Meski demikian, Ahok menyadari menjadi pejabat negara pasti ada pihak yang tidak suka. "Saya kira gak semua orang bisa disenangin. Mau jadi gubernur, mau jadi presiden kan harus 50 persen plus satu. Kalau syaratnya 100 persen pasti gak ada yang kepilih jadi presiden. Gak ada yang kepilih yang jadi gubernur," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies pun tak menampik kunjungannya ke FPI memang mendapat sorotan yang besar.
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHeru diminta fokus menjalankan program kerja prioritas.
Baca SelengkapnyaCak Imin menjelaskan kenapa PKB pada saat pengesahan RUU DKJ menjadi inisiatif DPR menyetujuinya.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Pasal 71 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, terdapat beberapa lokasi yang dilarang untuk memasang APK.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaLantas, benarkah Jakarta bukan lagi Ibu Kota sejak 15 Februari 2024? Simak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya