Resmikan Perpustakaan Habaib, Menag Kenang Peran Keturunan Arab di Sejarah Indonesia
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyayangkan beberapa pihak yang masih menyangsikan kecintaan keturunan Arab di Indonesia terhadap tanah lahirnya. Menurutnya, nasionalisme keturunan Arab di negeri ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
"Sungguh tidak tepat bila ada yang masih mempertanyakan sikap nasionalisme para keturunan Arab, terutama di kalangan Bani Alawi. Sebagai komunitas keturunan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam, para habaib mendapat tempat begitu terhormat di hati banyak masyarakat Indonesia," kata Lukman saat meresmikan perpustakaan yang mengoleksi kitab-kitab karangan ulama habaib di nusantara, Maktabah Kanzul Hikmah di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
Menurut Lukman, keturunan Arab memiliki peran yang tidak sedikit dalam sejarah Indonesia. Baik itu sejarah nasional maupun sejarah persebaran agama Islam di negeri ini.
-
Siapa saja tokoh penting penyebar Islam di Nusantara? Penyebaran Islam di wilayah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, serta islamisasi budaya. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.
-
Mengapa Lukman Hakim terkenal? Kemampuannya di bidang keuangan tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga di dunia internasional.
-
Bagaimana Islam masuk ke Indonesia? Proses perkembangan Islam di Indonesia sendiri tidak dilakukan dengan kekerasan atau kekuatan militer, melainkan secara damai dan melalui berbagai jalur seperti perdagangan, perkawinan, pendirian lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
-
Apa teori masuknya Islam di Indonesia? Proses Masuknya Islam ke Indonesia Menurut Teori Gujarat Teori Gujarat merupakan teori tertua yang menjelaskan tentang Islamisasi di Indonesia.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Apa peran aktor arab di Indonesia? Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya dan etnis. Salah satu kelompok etnis yang ada di Indonesia adalah keturunan Timur Tengah, yang membawa darah Arab atau Persia.
Menurutnya, para ilmuwan sejarah telah bersepakat bahwa keturunan Arab punya peran sentral dalam penyebaran Islam di Indonesia. Menag menyebutkan, Sejarawan Ahmad Salabi dalam Ensiklopedia Sejarah Islam, menuliskan bahwa peradaban Islam di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia tidak lepas dari peran migrasi para ulama di selatan Jazirah Arab ke wilayah-wilayah tersebut.
"Peran Sadah (lapisan masyarakat di Hadramaut) dan Asyraf (keturunan Hasan dan Husein anak Ali) dalam penyiaran agama Islam di Indonesia menjadi fakta sejarah yang tak bisa terbantahkan. Baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan," kata Menag.
Wajah Indonesia yang ramah nan damai, menurut Lukman tak terlepas dari sikap dakwah yang arif dari para keturunan Arab terdahulu. Bahkan hal itu menjadi model dakwah penyebaran Islam yang ramah sampai sekarang.
"Keramahan yang menjadi karakter dasar bangsa Indonesia dan kearifan para Da'i penyebar Islam yang banyak dari keturunan Arab melahirkan wajah Islam Indonesia yang damai, moderat dan toleran," ucapnya.
Bukan Hanya Peran Keagamaan
Peran keturunan Arab terutama dari Hadramaut, yakni sebuah wilayah di selatan semenanjung Arab, bukan hanya dalam hal keagamaan. Menurut Lukman, dalam hal kebangsaan juga demikian.
Hal ini terbukti dari berdirinya organisasi Rabithah Alawiyah pada 27 Desember 1928 yang menunjukkan bahwa semangat nasionalisme keturunan Arab bukan hanya jargon belaka.
"Kelahiran organisasi Rabithah Alawiyah pada tanggal 27 Desember 1928, selang dua bulan setelah peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan semangat nasionalisme masyarakat keturunan Arab yang telah memilih Indonesia sebagai tempat tinggal dan Tanah Air untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Lukman.
Hal itu juga dibuktikan dari artikel yang ditulis oleh keturunan Arab asal Ampel, Surabaya dengan nama AR Baswedan. Dalam artikel yang dimuat Harian Matahari Semarang pada 1 Agustus 1934.
Dalam artikel yang memampang potret AR Baswedan mengenakan blangkon tersebut, menurut Lukman, AR Baswedan mengajak keturunan Arab di Indonesia untuk memegang asas kewarganegaraan tempat lahir, yakni Indonesia.
"Dia mengajak keturunan Arab menganut asas kewarganegaraan Ius Oli, yang artinya di mana saya lahir, di situlah tanah air," pungkas Lukman.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok dibalik tersiarnya berita soal kemerdekaan Indonesia ke dunia Internasional.
Baca SelengkapnyaHabib merujuk pada sebuah gelar bangsawan untuk menyebut orang yang memiliki garis keturunan Rasulullah SAW
Baca SelengkapnyaSoekarno dan Hatta selalu meminta pertimbangan Habib Ali Kwitang terkait kapan waktu dan di mana lokasi yang tepat untuk menentukan proklamasi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaSimak cara penyebaran Islam di Indonesia berikut ini beserta sejarah masuknya.
Baca SelengkapnyaSosok pahlawan nasional ini membawa pengaruh besar kepada sang cucu yang kini jadi calon Presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca SelengkapnyaRumah yang kini menjadi Cagar Budaya Kabupaten Agam itu dulunya dijaga oleh Syech Muhammad Saidi beserta keturunannya.
Baca SelengkapnyaSosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon
Baca SelengkapnyaMewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaBagaimana sebenarnya sejarah agama Islam masuk ke Indonesia?
Baca Selengkapnya