Resolusi jihad ala menpora, santri diminta ikut bela negara

Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi punya pesan khusus pada peringatan hari santri. Dia meminta para santri tidak hanya belajar kitab kuning, tapi juga mengambil peran lebih besar untuk bangsa dan negara. Salah satunya melalui resolusi jihad. Bentuk nyatanya melalui keterlibatan di program bela negara.

"Resolusi jihad itu artinya bicara bela negara maka kaum santri harus terlibat dan dilibatkan momentum itu dan saya kira kita tidak akan sulit karena di pesantren dididik kedisiplinan, ketaatan, ketangguhan, dan tentu ketulusan dalam membela bangsanya," ujar Imam usai acara Kirab Hari Santri Nasional, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (22/10).

Politisi Partai Keadilan Bangsa (PKB) ini menyambut baik adanya hari santri. Dalam pandangannya, ini momentum tepat bagi santri untuk punya arti lebih besar bagi negara dengan mendukung penuh program pemerintah.

"Santri, bicara pemuda dan di sini kesempatan bagi para santri. Bagi kita semua untuk menggerakkan bagi para santri untuk terlibat dalam segala program proyek sekaligus proyeksi pemerintah ke depannya," katanya.

Diketahui, dari data yang dihimpun, sejumlah santri melakukan kirab untuk menyambut penetapan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional. Ada 18 lokasi yang dijadikan peringatan hari santri. Di antaranya Tugu Pahlawan Surabaya dan di Tugu Proklamasi jakarta. Acara tersebut juga dilaksanakan dalam rangka memperingati sejarah resolusi jihad Nahdhatul Ulama. (mdk/noe)