Respons Demo Pengemudi Grab di Medan, PT TPI Nyatakan Tidak Ada Order Prioritas
Merdeka.com - PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (PT TPI) merespons unjuk rasa yang dilakukan pengemudi taksi online Grab di kantor Gubernur Sumatera (Sumut) di Medan beberapa waktu lalu. Mereka menyatakan akan patuh pada hukum yang berlaku.
PT TPI menyebutkan mereka telah menunjukkan komitmennya untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Hal itu telah mereka tunjukkan dengan kesediaannya melakukan dialog, mediasi, rapat dengar pendapat di DPRD Medan, hingga rapat bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumut.
"Namun dikarenakan tidak menemui titik temu untuk kedua belah pihak, maka TPI akan menghormati dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia dan menyerahkan masalah ini kepada pihak berwajib demi terciptanya ketertiban dan keamanan di masyarakat," kata Dany Wijaya, Branch Manager TPI Medan, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Selasa (19/2).
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana DPR RI berharap perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Apa yang terjadi antara sopir truk dan petugas Dishub? Sopir truk yang curiga lantas meminta Surat Perintah Tugas (SPT) kepada para petugas sebagai bukti razia resmi.'Bapak minta surat kan? Hayo SPT-nya mana? Perwiranya mana?''Ini memberhentikan saya ada acara apaan ini?' kata sopir truk.
Terkait tudingan mitra individual mengenai order prioritas yang diberikan kepada mitra PT TPI, perusahaan menyatakan hal itu tidak benar. Semua mitra pengemudi Grab, baik yang berasal dari TPI maupun individual, disebutkan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan order atau pemesanan melalui aplikasi Grab. Kata Dany, hal itu sudah disampaikan pada rapat bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumut.
PT TPI juga menyatakan telah berkomunikasi secara reguler dengan komunitas mitra pengemudi untuk memastikan aspirasi mereka didengar. Di sisi lain, melalui komunikasi itu, kebijakan perusahaan pun dimengerti dengan baik oleh seluruh mitra pengemudi.
"PT TPI menghargai setiap aspirasi dan masukan dari mitra pengemudi selama dilakukan secara damai dan dalam koridor hukum, serta sesuai dengan peraturan yang berlaku," sebut Dany.
Dia memaparkan, PT TPI didirikan dengan tujuan yang baik. Mereka ingin menjembatani anggota masyarakat yang tidak memiliki mobil pribadi, tetapi ingin mendapatkan penghasilan sebagai mitra pengemudi berbasis aplikasi melalui sistem sewa mobil atau rental.
"Selain mendapatkan penghasilan dari menerima panggilan penumpang via aplikasi, mitra pengemudi TPI mendapatkan fasilitas asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, pelatihan terpadu, dan insentif sesuai kinerjanya. Anak-anak mitra pengemudi yang berprestasi juga mendapat kesempatan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dari kami," sebut Danny.
Sebelumnya, ratusan pengemudi taksi online Grab berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, Senin (11/2). Mereka memprotes sikap operator yang memberikan prioritas order penumpang kepada mitra yang tergabung dalam perusahaan vendor PT TPI.
Pengunjuk rasa menuntut agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menutup PT TPI. Mereka menilai keberadaan PT TPI memberatkan mitra individual.
Menurut pendemo, PT Grab memberikan prioritas order pada mitra PT TPI, karena mereka mencicil mobil dengan cara dipotong langsung.
Di sisi lain, mitra individual punya kebutuhan. Sebagian besar juga harus membayar kredit. Akibat kurangnya order, banyak pengemudi gagal mencicil kendaraannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaPara pengemudi ojol memprotes ketidakadilan bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaTransJakarta telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi salah satunya mempercepat waktu kedatangan bus.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca Selengkapnya